Notification

×

Indeks Berita

Jadi Relawan Covid-19, Mahasiswa Dapat Insentif dan SKS

Minggu, 22 Maret 2020 | Maret 22, 2020 WIB Last Updated 2020-03-26T02:38:04Z
padanginfo.com - JAKARTA - Di tengah bencana Covid-19 yang tengah melanda negeri, Indonesia kini membutuhkan lebih banyak pahlawan medis yang rela berjuang bersama demi mengatasi pendemi.

Guna terpenuhinya edukasi hingga penanganan Covid-19, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim mengundang para mahasiswa tingkat akhir di bidang kesehatan untuk mengambil berperan dalam mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).

Nadiem mengatakan, keterlibatan para relawan mahasiswa adalah bagian dari upaya gotong royong dan gerakan masyarakat secara sukarela untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita dalam situasi yang belum pernah dialami sebelumnya dan membutuhkan upaya sekuat tenaga untuk menangani situasi ini. Kami paham betul bahwa risiko terkait hal ini cukup besar, namun upaya ini tidaklah akan berhasil tanpa dukungan seluruh masyarakat, terutama bagi generasi muda yang memiliki talenta-talenta yang tepat. Tidak ada paksaan. Ini adalah gerakan sukarela,” papar Nadiem di Jakarta, seperti dikutip kompas.com.

Para relawan, kata Nadiem, tidak serta merta langsung menangani pasien, melainkan akan membantu program-program komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, dan menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya.

Baca Juga: GTPP Covid-19 Membutuhkan Relawan, Mahasiswa Tingkat Akhir Diterima

Untuk keselamatan diri, setiap relawan akan diberikan pelatihan, pendampingan, pemenuhan nutrisi selama bertugas dan disiapkan alat perlindungan diri (APD) yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tak hanya itu, relawan mahasiswa juga akan mendapatkan insentif dari Kemendikbud, sertifikat pengabdian kepada masyarakat, serta penyetaraan pembelajaran sebagai bagian dari Satuan Kredit Semester (SKS atau bagian dari co-as untuk mencapai kompetensi yang dapat ditetapkan oleh Perguruan Tinggi masing-masing, misalnya 1 bulan relawan akan mendapat 3 - 4 SKS.

Hal tersebut disampaikan oleh Nadiem sekaligus tertuang dalam Surat Edaran Surat Dirjen Dikti Nomor: 254/E/DT/2020 tentang Mobilisasi Relawan Mahasiswa untuk Penanganan Covid-19.

"Kepada mahasiswa yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan ini akan diberikan pelatihan dan pendampingan, disiapkan alat perlindungan diri (APD) yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), insentif dari Kemendikbud, dan sertifikat pengabdian kepada masyarakat yang dapat disesuaikan oleh universitas masing-masing untuk menjadi bagian dari penilaian kinerja dalam program Co-As atau sebagai satuan kredit semester," terang Nadiem.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud mengharapkan dukungan dari para ketua asosiasi institusi pendidikan untuk mengoordinasikan Perguruan Tinggi di tiap wilayah untuk menjaring relawan, dan mengisi borang dalam tautan http://bit.ly/RelawanKemdikbud (*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update