Wartawan di Balai Wartawan Sawahlunto. |
"Kita harapak Pemko Sawahlunto bisa memberikan masker, sarung tangan, dan alat pelindung diri lainnya," ujar Sekretaris Balai Wartawan Kota Sawahlunto, Riswan Idris di sekretariat Kamis, 02/04/2020.
Menurutnya, bukan hal yang berlebihan kiranya, pemko Sawahlunto juga memberikan sedikit perhatian bagi keselamatan dan kenyamanan kerja para jurnalis / wartawan yang ada di Sawahlunto.
"Jika perlu pemko juga mengalokasikan anggaran untuk para wartawan yang memberikan kontribusi update pemberitaan kepada masyarakat." ujar Riswan Idris.
Sementara itu Ketua Balai Wartawan Kota Sawahlunto, Adek Rossye Mukri yang dihubungi secara terpisah, membenarkan dan mengapresiasi apa yang disampaikan oleh sekretaris BWKS tersebut.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan surati Pemko Sawahlunto berkenaan apa yang disampaikan Sekretaris tersebut," ujar Adek Rossye.
Dikatakannya. Balai Wartawan minta perhatian pemko dalam situasi saat ini, bukan ingin berlebihan. Karena masih banyak wartawan di Sawahlunto yang belum maksimal diberikan tunjangan operasional dari perusahaan tempat bekerja, bahkan ada yang tidak diberikan sekali.
"Semangat empat lima dan idealisme kewartawanan saja yang membuat kawan kawan tidak patah semangat dalam memburu dan menyajikan berita." ujarnya.
Pemko mestinya memperhatikan juga mobilitas jurnalis yang begitu tinggi agar informasi-informasi yang diberikan berimbang dan tidak memunculkan kekawatiran di tengah masyarakat.
"Bagaimana jika jurnalis ikut stay at home, maka bisa jadi di surat kabar, internet, televisi maupun radio, tidak ada sama sekali berita yang muncul. Tidak ada informasi apa pun, dan akibatnya masyarakat tidak tahu apa pun yang terjadi di sekitarnya," pungkas Adek Rossye.(bwks/ris)