 |
| Belasan warga datangi rumah dinas Walikota dan Kantor DPRD Padang. Mereka menuntut agar dapar BLT. (f:dok) |
Belasan warga tersebut berjalan kaki dari kawasan Pantai Padang, melewati jalan Olo Ladang, dan berorasi beberapa menit. Mereka menyampaikan aspirasinya di depan rumah dinas Walikota Padang di Jalan A Yani.
Mereka membawa spanduk. Sejumlah spanduk juga dibentangkan. Spanduk tersbut diantaranya, bertuliskan "Mana Janjimu Pak Walikota", "Hei Mahyeldi Kenapa Kami Dibedakan", "BLT adalah tanggung jawab pemerintah Kota Padang BLT adalah hak kami masyarakat".
“Kami ke sini bukan demo,kami ke sini menyampaikan hak kami sebagai warga Kota Padang yang tidak menerima dana BLT semenjak PSBB,” kata M Rafid, koordinator aksi.
Sebagai warga Kota Padang mereka tidak terdaftar penerima BLT, padahal juga terdampak penularan virus Korona (Covid-19). Covid tidak membedakan kaya miskin.
“Mengenai uang BLT sekarang ini kami nelayan sama tidak merasakan, ada pemulung juga tidak mendapatkan. Ksihan kita ibu-ibu ini pak," ujar Rafit, yang mengaku sebagai Ketua Nelayan Kota Padang.
Aksi yang dilakukan belasan warga di rumah dinas Walikota Padang tidak berlangsung lama. Polisi dan Satpol PP melarang aksi mereka.
Mereka kemudian berjalan kaki menuju Kantor DPRD Padang di Jalan Sawahan yang berjarak sekitar 1,5 km dari rumah dinas walikota.
Mereka berharap anggota dewan memperjuangkan agar bantuan bagi warga terdampak corona diberikan secara merata. “Karena bapak ini orang tua kita, makanya kami mengadu yang bisa mewakili suara kami. Kami ingin mendapatkan bantuan, berikan sama rata,” kata M Rafid.
Di DPRD Kota Padang mereka diterima oleh Ketua DPRD Kota Padang.(*)
