Walikota Deri Asta saat goro bersama warga setempat guna membuka akses jalan ke kawasan wisata Puncak Nan Tigo, Minggu kemarin (foto.hms) |
Bagi warga setempat, daerah ini merupakan kawasan wisata baru yang bakal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya
Kehadiran Walikota Sawahlunto Deri Asta ke Dusun Titah Rajo Desa Lunto Barat disambut antusias oleh warga yang sedang Goro membuka jalan ke objek puncak nan tigo desa Lunto Barat. Walikota juga ikut serta memacul dinding bukit tanah guna mempelebar badan jalan
" Baru kali ini Kepala Daerah yang datang berkunjung ke dusun Titian Rajo ini dan langsung beruar dengan warga bergotong royong," ungkap Kepala Desa Lunto Barat, Hendra.
Menurut Hendra, pembukaan jalan ini sudah dirintis semenjak tahun 2013 sepanjang kurang lebih 3 km lebar 1,5 meter. Tahun 2022 diharapkan Pemko bisa meningkatkan jalan ini dengan coran beton, sehingga bisa dilalui kendaraan roda dua, termasuk juga digunakan warga untuk kawasan olahraga jalan pagi
Menanggapi harapan masyarakat dusun Titah Rajo desa Lunto Barat itu, Deri Asta sangat mengapresiasi karena masyarakat telah memulai merintis membuka jalan menuju kebun yang ada di sekitar perbukitan dan bisa menuju objek wisata baru puncak nan tigo dusun Titah Rajo .
Walikota menyebutkan, untuk tahap pertama dilakukan pengecoran jalan saja dulu, sementara untuk bibit tahun sekarang baru menyiapkan pinang dan manggis. Tentang bibit kopi yang diminta masyarakat akan di diskusikan dulu. Pasalnya spesipikasi bibit kopi yg cocok ditanam di dusun Titah Rajo ini, harus dibahas n dengan dinas terkait atau penyuluh pertanian
Walikota Deri Asta menghimbau agar warga masyarakat terus membudayakan kegiatan gotong royong terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan
"Budaya rotong royong merupakan warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu, goro harus kita budayakan. Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar," pungkas Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Sawahlunto itu. (Tety/Ris)