 |
| Komisioner KPU Sawahlunto, Rika Amelia dan Sekretaris KPU, Bet Mukhardi di rumah Wawako Sawahlunto, Zohirin Sayuti SE. (f:dok) |
Koordinator Perdatin (Perencanaan, Data dan Informasi) KPU Kota Sawahlunto , Rika Amelia yang didampingi Sekretaris KPUD, Bet Mukhardi, Komisioner KPUD Sawahlunto Fira Hericel, mengungkapkan coklit pemutakhiran data pemilih dilakukan selama satu bulan yakni 15 Juli hingga 13 Agustus 2020.
"Mulai hari ini KPU akan melakukan coklit dari rumah ke rumah untuk melakukan pemutakhiran data pemilih untuk memastikan warga Sawahlunto yang mempunyai hak pilih terdaftar sebagai pemilih untuk Pilgub, dan kita mulai dari rumah Wawako dan Ketua DPRD Sawahlunto," ujarnya.
Coklit yang dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah ini juga sekaligus mensosialisasikan portal lindungi hak pilihmu melalui laman kpu.go.id.
"Kita mengajak masyarakat untuk mengecek data, nama, identitasnya di portal lindungi hak pilih mu itu untuk memastikan terdaftar sebagai pemilih. KPU juga proaktif mendata melalui petugas pemutakhiran data pemilih itu selama satu bulan keliling ke rumah-rumah," ungkap Rika.
Rika mengatakan apabila masyarakat belum terdaftar sebagai pemilih, maka bisa melapor ke PPS.
Coklit pemutahiran data pemilih itu dilakukan dengan cara turun langsung ke rumah-rumah menanyakan kepada warga dan mendata warga untuk didaftarkan sebagai pemilih, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.
"Semua petugas kami itu menerapkan protokol covid. Artinya petugas kami wajib menggunakan masker, wajib pelindung wajah faceshield kemudian wajib menggunakan sarung tangan, membawa hand sanitizer dan wajib menjaga jarak ketika berkunjung ke rumah-rumah warga untuk mendata," ujarnya.
Sementara itu Wawako Zohirin Sayuti dan Ketua DPRD Sawahlunto, Eka Wahyu selesai dilakukan Coklit menghimbau dan mengajak masyarakat untuk proaktif melihat data dan mendaftarkan dirinya sebagi pemilih dalam Pilkada Gubernur tanggal 9 /12/20 yang akan datang.(tety/ris)
