Notification

×

Indeks Berita

BASAMO MAMBANGUN PARIWISATA SUMBAR MADANI BERSAMA MAHYELDI - AUDY

Minggu, 27 September 2020 | September 27, 2020 WIB Last Updated 2020-09-27T07:46:22Z

Oleh :  Zuhrizul Chaniago
Dawam Rahardjo mendefinisikan masyarakat madani sebagai proses penciptaan peradaban yang mengacu kepada nilai-nilai kebijakan bersama. persatuan dan integrasi sosial yang didasarkan pada suatu pedoman hidup, menghindarkan diri dari konflik dan permusuhan yang menyebabkan perpecahan dan hidup dalam suatu persaudaraan Masyarakat Madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis
 

PARIWISATA madani bisa di artikan  sebagai Pariwisata yang Berbasis Nilai nilai Agama dan Budaya dengan terus Menjaga kelestarian Alam , memproteksi Budaya dan kearifan lokal serta  memberikan dampak dan manfaat Bagi Ekonomi masyarakat sekitar

BASAMO MAMBANGUN PARIWISATA SUMBAR MADANI adalah Suatu Gerakan Bersama semua Pihak ( Pentahelix ) mulai dari Pemerintah ( pusat dan daerah ) , pelaku wisata , media, Masyarakat dan seluruh Asosiasi Pariwisata Terkait untuk bergandengan tangan , membangun sinergisitas dan berupaya untuk Mempersiapkan Provinsi Sumbar Menjadi Destinasi Wisata tujuan unggulan nasional yg memiliki Standar kompetensi dan Hospitality baik Nasional maupun Internasional menyambut Wisatawan yang datang dari seluruh penjuru Indonesia dan Dunia dengan terus menjaga  nilai nilai Agama, Budaya, kearifan lokal  dan kelestarian Alam serta berdampak secara ekonomi baik untuk pemasukan daerah dan Warga Sumatera Barat khususnya .


ADA 3 ASPEK yg menjadi Rujukan Pariwisata Madani al : *_Pertama_* : ASPEK  NILAI - NILAI AGAMA DAN BUDAYA
Sebahagian Tokoh masyarakat masih beranggapan Bahwa Pariwisata itu hanya akan merusak nilai nilai Budaya dan agama, ini masih berkembang di nagari nagari yg miliki potensi wisata , namun sejak Pariwisata berkembang luas dan anak2 muda nagari mulai terlibat dalam pengembangan dan menjaga  Pariwisata anggapan2 seperti ini mulai berkurang , tinggal lagi bagaimana mengeduksi lebih lanjut dan meyakini bahwa Pariwisata akan dibangun adalah pariwisata berbasis budaya dan kearifan lokal dan wisatawan harus diberikan rambu-rambu yg jelas apa yg boleh dan apa2 yg tidak boleh, jelas ini harus melibatkan asosiasi travel agent dan Pemandu wisata tentunya
Ada 5 komponen masyarakat di nagari nagari  yg harus terlibat pengembangan Pariwisata madani yaitu
1. ALIM ULAMA 2. NINIAK MAMAK3. CADIAK PANDAI /APARAT NAGARI4. BUNDO KANDUANG5. PEMUDA PARIK PAGA
kelima komponen Masyarakat inilah yg harus terus menerus menjaga Pariwisata tidak bergeser dari norma2 budaya sebab Budaya itulah sesungguhnya yg menjadi daya tarik wisata itu sendiri nantinya , sebab Orang Berwisata itu Ingin Melihat apa yg belum pernah  dia lihat - ragam budaya dan tradisi , Ingin Mendengar apa yg belum pernah dia dengar - informasi2 daerah, legenda, cerita rakyat, musik tradisi, sejarah dan asal usul daerah dan
Ingin Merasakan apa apa yg belum pernah dia rasakan - kuliner khas daerah dengan kemasan higienis dan bersih tentunya
 Artinya dapat kita lihat Bahwa Pariwisata telah memaksa kita untuk mempersiapkan daerah dan masyarakatnya harus mempertahankan Budaya, Kearifan Lokal, seni Tradisi, kuliner khas daerah, kebersihan, keindahan , kenyamanan dan menjaga kelestarian  Alam  
Semua itu sejalan dengan nilai-nilai agama  dan Budaya kita bahwa Islam itu menyuruh umat untuk bersih, menjadi tuan rumah yang baik dg ramah dan sopan santun memuliakan tamu serta  islam menyukai Keindahan dan kita di wajibkan menjaga Alam Ciptaan NYA
Dari segi Budaya ternyata juga dengan Pariwisata anak anak nagari kembali mengenal seni Tradisi, kebiasaan2 dan acara2 adat,  makanan2 Tradisional yg lebih sehat dan bahkan Harus di tingkatkan agar dapat bernilai ekonomi seperti lahirnya sanggar sanggar seni Tradisi dan Silat , lahirnya ide2 Kegiatan kegiatan adat harus di lestarikan yg nantinya menjadi daya tarik wisata dan bernilai ekonomi bila di kemas secara baik dan berkualitas
 
*_Kedua_* : ASPEK MENJAGA KELESTARIAN ALAM
Banyak pemahaman dari sebahagian pejabat bahwa Mengembangkan Pariwisata harus dengan membangun sarana fisik , namun kita lengah dengan membangun Sumber Daya Manusianya , Akhirnya banyak bangunan2 fisik yg di buat malah merusak wisata itu sendiri dengan kerusakan orisinal destinasi yg tidak terjaga dari kelestarian yg menjadi daya tarik wisata itu sendiri , semisal
Pembongkaran bangunan bangunan tua yg di rombak menjadi bangunan modern yg menghilangkan sejarah dari bangunan itu sendiri yg menjadi daya tarik wisata
Membangun Gerbang2 dan pagar beton di alam akan merubah estetikan sebuah kawasan wisata Alam yg ramah lingkungan dan lain sebagainya
Pemahaman bahwa Trend wisata dunia menuju RASA perlu kita wujudkan dalam pola pembangunan Daya tarik wisata Bahwa orisinalitas Alam menjadi daya tarik sesunguhnya ke depan sebab wisata ke depan menuju ke Pariwisata Alam yg menjaga Alam dari kerusakan kerusakan yg di lakukan oleh manusia
Sungai mulai di kotori , Maraknya perusakan Terumbu karang , Adanya aksi ilegal logging telah membuat Air sungai mulai kering dan Air terjun hilang di beberapa tempat
Perlu aturan dan regulasi tegas untuk menjadi kelestarian Alam yg menjadi Sunnatullah untuk menjaga keberlangsungan kehidupan terhindar dari bencana dan menghilangkan daya tarik wisata itu sendiri tentunya , inilah yg menjadikan MENJAGA KELESTARIAN ALAM menjadi Aspek Penting dalam Wujudkan Pariwisata Madani

 *_Ketiga_* ,  Aspek BERDAMPAK KEPADA EKONOMI MASYARAKAT LOKAL
Sukses nya Pariwisata bukan karna banyaknya wisatawan yg datang dan pergi tapi Pariwisata akan menjadi Sukses Apabila berdampak terhadap Ekonomi Masyarakat ..
Tidak bisa di Bantah Bahwa Pariwisata telah menggerakkan Sumber sumber Ekonomi bagi Masyarakat baik pengusaha besar,   menengah dan kecil
Dengan Kegiatan Pariwisata muncullah peluang peluang Usaha baik perdagangan maupun Jasa seperti :
 

 - USAHA  TRANSPORTASI  seperti  pesawat, taxi, mobil/bus rental, bus umum, ojek, rental  sepeda, perahu wisata, kapal dan perahu wisata   hingga transportasi tradisional : seperti bendi dll
- USAHA KULINER seperti Restourant, cafe, kedai  makanan kaki  lima , makanan khas daerah baik kering maupun basah yg tentu sangat berdampak juga kepada produksi Hasil pertanian dan perkebunan yg menjadi bahan dasar dari berbagai jenis kuliner disamping kebutuhan kebutuhan bahan untuk hotel2 yg rutin menyediakan makanan kepada tamu2nya 


- JASA AKOMOSMDASI DAN PERJALANAN WISATA Pariwisata telah membuka  banyak lapangan kerja bagi usaha usaha Jasa  Hotel, homestay,  travel agent dan pemandu wisata baik pemandu gunung leisure maupun  pemandu wisata minat khusus seperti skyper arung jeram,  diver guide , caving guide, surver guide, jungle Ttekking guide ,  tandemfly Paragliding Pilot , pemandu mountain hikking (*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update