Audy bersama dengan seorang pedagang Pasar Raya Padang
padanginfo.com – PADANG - Senin
sore,(23/11/2020) Kota Padang diguyur hujan deras. Laju suara hujan saling
bersaut-sautan dengan suasana Pasar Raya yang begitu ramai dengan
kegiatan jual-beli.
Seorang pria yang mengunakan baju kemeja putih bermotif cukie berantai melangkahkan kaki memasuki kawasan pasar di tengah jalan yang becek dan licin. Kegiatan jual-beli terhenti sejenak melihat kedatangan pria tersebut. Ternyata pria itu adalah Calon Wakil Gubenur (Cawagub) Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy.
Audy pun menyapa para pedagang di kawasan pasar. Kemudian, ia menuju Koperasi Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) Kota Padang.
Di tempat tersebut Audy berdiskusi dengan Ketua pengurus KBPKL, Idman dan sejumlah pedagang pasar raya mengenai kondisi pasar raya saat ini.
Menurut Idman, Pasar Raya mengalami perubahan signifikan di bawah pimpinan Mahyeldi. Idman mengatakan, pasar raya lebih terlihat rapi dengan konsep pasar tradisional yang lebih terlihat mewah.
"Buya (Mahyeldi) memimpin dengan menyatukan perasaan dengan masyarakat. Setiap ada komplain dari pedagang ia menghadapi dengan tenang," tutur Idman.
Selain itu, Idman berpesan kepada Audy apabila ia bersama Buya menjadi pemimpin Sumbar selanjutnya. Ia mengatakan untuk para pemimpin yang memimpin Sumbar kedepannya agar mendengarkan jeritan hati si miskin ini atau pedagang pasar.
"Dengarkanlah jeritan hati si miskin ini. Kami butuh uluran tangan bapak Audy jangan sampai menghiraukan jeritan ini. Para pedagang disini ada 5-6 orang anak yang perlu dinafkahi. Jadi kami perlu pengayoman perbuatan untuk masyarakat pasar," pesan dari pria yang berdagang sepatu tersebut.
Disisi lain, Ketua Ikatan Pedagang Kecil Sakato, Fatimah Saura meresahkan lintah darat yang memeras para pedagang kecil dengan lilitan hutang. Fatimah mengatakan pendapatan para pedagang menurun ditengah kondisi pandemi Covi-19 sehingga tidak mampu membayar utang yang menumpuk akibat bunga yang sangat besar tersebut.
"Yang menjadi masalah pedagang disini adalah lintah darat. Bunga yang sangat besar membuat pedagang tak mampu membayarnya," lirih Fatimah kepada Audy.
Permasalahan yang dihadapi para pedagang Pasar Raya, Audy akan berusaha mencari jalan keluar terbaik.
"Saya bersama Buya untuk menangani lintah darat ini sudah menyiapkan program peminjaman keuangan untuk para pedagang, petani, nelayan dan sejenisnya. Program ini bekerjasama dengan jasa institusi perbankan dan non perbankan yang di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," jelas Audy
Tidak hanya itu, untuk memperluas jaringan pemasaran. Audy juga menyiapkan pemasaran berbasis digital sebagai solusi mengatasi penurunan ekonomi di tengah pandemi .
"Dimasa pandemi ini produk pangan permintaannya meningkat sebesar 400%. Ini kedepannya akan kita realisasikan yaitu pemasaran berbasis digital yang nantinya membantu para pedagang dan petani," sambung Audy.(*)