![]() |
Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy menyaksikan penyuntikan vaksin kepada Ketua IJTI Sumbar Jhon Nedy Kambang, di Aula kantor Gubenur setempat, Rabu (11/3/2021) |
padanginfo.com-PADANG- Sedikitnya 133 Jurnalis Sumatera Barat (Sumbar) berhasil melakukan vaksinasi, menyusul 5 orang gagal disebabkan tensi tinggi, penyakit keturuanan dan batuk-batuk. Gubenur Sumbar Mahyeldi dan Wakil gubenur Audy Joinaldy juga menyaksikan prosesi vaksinasi yang melibatkan jurnalis itu, di Aula Kantor Gubenur setempat, Rabu (11/3)
dr. Dina,selaku tim pengawas pelaksanaan vaksinasi bagi jurnalis mengatakan, bagi mereka yang gagal divaksin karena faktor kesehatan diminta berobat ke puskesman atau dokter terkait guna penyembuhan. Sebelum disuntik vaksin, kata Dina, para pasien dilakukan pemeriksaan tensi, berat badan dan ditanya riwayat penyakit yang pernah diidap. "Jadi kami cek dulu, sebelum di vaksin, "ujarnya
dr Dina juga memberi apresiasi kepada jurnalis di daerah yang peduli dengan kesehatan dirinya, terutama guna mencegah penyebaran covid-19. Setidaknya, sebutnya, langkah-langkah positif yang dilakukan oleh jurnalis itu harus diikuti pula oleh organisasi profesi lainnya
Kegiatan vaksinasi ini terwujud berkat kerjasama Ikatkan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar dengan Dinas Kesehatan Sumbar serta dukungan dari sejumlah lembaga BUMN.
Ketua IJTI Sumbar Jhon Nedy Kambang mengatakan, sebelumnya tercatat 150 wartawan daerah ini yang mendaftar ikut melakukan vaksin. Namun, ada kesibukan dalam menjalani profesi, sehingga yang hadir sebanyaki 138 orang, 5 orang diantara tidak berhasil divaksin alasan kesehatan.
"IJTI Sumbar cuma memfasilitasi kawan-kawan wartawan yang mau ikut divaksin. Saya melihat wartawan dalam tugas amat berpotensi terkena covid-19. Bebeberapa orang wartawan di daerah ini sudah ada yang terkena virus yang mematikan. Itu sebab, vaksinasi harus kita berikan pada wartawan,sehingga saat melakukan liputan terhindar dari virus itu, karena sudah divaksin," ujar Jhon
Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik kegiatan vaksinasi yang melibatkan wartawan ini. Selain jurnalis, profesi lainnnya diminta pula melakukan vaksinasi, seperti dilkaukan wartawan daerah ini.
Mahyeldi mencatat antusias masyarakat Sumbar untuk divaksin covid-19 sangat tinggi.
"Bahkan saat ini kita berupaya untuk.menambah vaksin covid-19. Jadi ada berita sebut vaksinisasi realisasinya rendah itu tidak benar. Saya minta website Dinkes dan Kominfo update tentang program nasional vaksinasi covid-19 di Sumbar," ujar Mahyeldi. (ak)