Pembukaan dihadiri oleh Ketua DPRD Sumbar Suparman yang sekaligus sebagai pemateri utama dan Hidayat, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar selaku pemberi kegiatan pokir kegiatan bimtek.
Menurut Jasman Rizal, sesuai UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap badan publik wajib memberi akses kepada masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan informasi publik.
"Untuk itu, wartawan sebagai corong informasi harus diberi akses yang luas apabila ada kebutuhan akan informasi publik untuk diberitakan," sebut Jasman.
Acara dengan thema “Melalui Bimbingan Teknis, Kita Wujudkan Jurnalistik yang Teraktual dan Berkualitas”, diawali dengan pembekalan tentang informasi publik oleh Komisioner Komisi Informasi Sumatera Barat Tanti Endang Lestari
“Banyak kita dengar badan publik belum sepenuhnya terbuka soal informasi, khususnya dalam informasi anggaran,” ujar Tanti. Untuk itu, bila ada badan publik yang belum membuka akses, terbuka peluang untuk menyengketakannya ke Komisi Informasi (KI).
“Tetapi tentunya harus mengikuti aturan yang ada di UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” jelas Tanti.
Selain Tanti, pada hari pertama Bimtek ikut memberi pembekalan Pemimpin Redaksi Harian Singgalang, Khairul Jasmi dengan topik “Kebijakan Redaksi dalam Pemberitaan Soal APBD”, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus dan Ketua IJTI Sumbar Jhon Nedy Kambang dengan topik “Memberitakan Anggaran”.
Pembekalan lain adalah HIdayat dengan topik “Strategi Politik Anggaran”, Ketua Ombusman Sumbar Yefri Heriani dengan topik “Mengukur Bayang-Bayang Anggaran Daerah, Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi dengan topik “Keterbukaan Informasi” dan Juhardio Anse (jurnalis Indosiar/SCTV Sumbar) dengan topik Citizen Jurnalis dan Peliputan Anggaran”.
Kegiatan Bimtek Jurnalistik ditutup nanti dengan kunjungan lapangan ke badan informasi publik yang sudah menyelenggarakan keterbukaan informasi dengan baik. (in).
