Satu kawasan yang terkena banjir di Kabupaten Pariaman (Foto: BPBD Pariaman)
Padanginfo.com-PADANG-- Hujan tiga hari
yang mengguyur kawasan Sumatera Barat, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten
Pesisir Selatan termasuk yang terparah.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor.
Data yang
dihimpun jurnalis padanginfo.com, di Kabupaten Padang Pariaman, banjir terjadi di
kawasan Kecamatan Ulakan Tapakis, Banjir
dipicu oleh meluapnya Sungai Batang Ulakan. Ratusan rumah terendam yang
mengakibatkan banyak warga mengungsi. Sedang tanah longsor terjadi di di Nagari
Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya
mengatakan, banjir terjadi akibat curah
hujan tinggi dan mengakibatkan meluapnya Sungai Batang Ulakan. Ketinggian air
mencapai 1 m hingga 1,5 meter. Akibatnya, sejumlah warga diungsikan dengan
perahu karet.
Budi berharap, diperlukan
normalisasi pada sungaiBatang Ulakan. Karena
setiap turun hujan deras, air sungai meluap. Meluapnya sungai Batang
Ulakan membuat aktivitas lalu lintas terganggu, seperti di Ketaping,
Batang Anai.
Budi meminta warga untuk
meningkatkan kewaspadaan karena hujan dari intensitas sedang hingga lebat masih
akan turun.
Di Kabupaten Pesisir Selatan,
banjir terjadi di 12 kecamatan. Akibatnya 425 rumah yang dihuni 439 kepala keluarga terendam.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Doni Gyzrizal
menjelaskan, 12 kecamatan
yang dilanda banjir adalah Koto XI
Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Lengayang, Ranah Pesisir, Sutera,
Linggo Sari Baganti, Ranah Ampek Hulu Tapan, Basa Ampek Balai Tapan, Lunang dan
Silaut.
"Kecamatan yang
terparah adalah Batang Kapas dengan 239 rumah terendam, Lengayang 183 rumah dan
Lunang 30 rumah," jelas Doni Gyzrizal. (in).