Padanginfo.com-PADANG-Gubernur
Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mendukung dan memberikan apresiasi terhadap
peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia
yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dasarnya, Taksonomi Hijau sangat penting untuk menggerakkan Green Economy dan memfasilitasi sektor usaha
ramah lingkungan yang berhak mendapatkan pembiayaan hijau.
Pernyataan Gubernur itu
disampaikan pada acara peluncuran Taksonomi Hijau secara daring yang
dilakukan oleh Presiden Joko Sidodo, Kamis, 12 Januari 2022 di Jakarta.
Acara yang digelar OJK
itu diikuti Gubernur Mahyeldi melalui Studio Vidcon Istana Gubernuran,
Sebelumnya Presiden
Joko Widodo menyampaikan, sistem keuangan harus tetap terjaga dengan baik, guna
mencegah dinamika kehidupan yang tidak pasti seperti kelangkaan pangan yang
mengakibatkan munculnya inflasi.
Presiden mengatakan, tahun
2022 akan menjadi momentum (pemulihan ekonomi). )leh karena itu, Kebijakan dan
instrumen pengawasan yang dikeluarkan OJK, harus mampu mencegah meluasnya
dampak pandemi Covid-19, khususnya terhadap perekonomian dan sektor keuangan
serta dapat membantu sektor UMKM agar dapat membantu tumbuh melahirkan inovasi.
Wimboh juga mengatakan,
pertumbuhan pasar modal Indonesia sudah kembali pulih. Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSGM) bahkan sudah melampaui level bahkan sebelum pandemi.
Sebelumnya di awal pandemi IHSG sempat mencapai level terendah sekitar
3.900 pada 24 Maret 2020.
"Dengan berbagai
kebijakan, pasar modal sudah mulai bangkit seperti sebelum Covid-19 bahkan
lebih tinggi. Indeks harga saham telah mencapai 6.693,40 per 14 januari 2022
angka ini jauh meningkat levelnya dari sebelum pandemi," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara
ini Presiden Joko Widodo, seluruh Anggota Dewan Komisioner OJK, Anggota
DPR/MPR, Pimpinan Kementerian/Lembaga Negara, Gubernur Sumatra Barat, Buya
Mahyeldi, Pimpinan Lembaga Industri Jasa Keuangan (IJK), dan pemangku kebijakan
strategis lainnya.
Demikian Siaran Pers
yang disampaikan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Pemprov
Sumbar. (in)