Notification

×

Indeks Berita

Pengen Tahu, Ini Efek Samping Obat Kuat

Minggu, 02 Januari 2022 | Januari 02, 2022 WIB Last Updated 2022-01-03T00:36:15Z

Ilustrasi. Ada sejumlah efek samping obat kuat yang jarang diketahui. (iStockphoto/RapidEye)

padanginfo.com-JAKARTA- Obat kuat kerap menjadi pilihan para lelaki agar bisa tahan lama saat berhubungan seksual. Sayangnya, saat digunakan sembarangan tanpa anjuran dokter, obat kuat justru bisa menimbulkan masalah.

Terdapat sejumlah efek samping obat kuat yang bisa dialami lelaki, mulai dari yang ringan hingga parah.


Durasi berhubungan intim yang ideal sendiri akan berbeda pada masing-masing orang. Seharusnya, tahan lama tak dijadikan patokan. Komunikasikan dengan pasangan terkait masalah yang dihadapi.


Salah satu zat yang paling banyak terdapat dalam obat kuat adalah sildenafil.


Sildenafil tergolong dalam kelompok obat phosphodiesterase 5 (PDE5) inhibitor. Jenis obat ini mencegah enzim fosfodiesterase tipe-5 bekerja terlalu cepat.


Salah satu tempat bekerjanya enzim tersebut adalah penis. Dengan begitu, zat ini akan mempertahankan ereksi bahkan menjadi obat disfungsi ereksi.


Disfungsi ereksi terjadi saat penis tidak dapat mengeras dan membesar saat pria terangsang atau saat penis tidak dapat mempertahankan ereksi.


Normalnya, ketika pria terangsang, aliran darah ke penis akan meningkat sehingga menghasilkan ereksi. Adapun sildenafil akan mengontrol enzim fosfodiesterase tipe-5 sehingga mempertahankan ereksi pada penis.


Tak Hanya Obat Kuat, Studi Ungkap Viagra Bisa Bantu Cegah Alzheimer

Sayangnya, meski membantu mempertahankan durasi saat ereksi, kandungan obat ini akan memicu efek samping.


Dilansir Mayo Clinic, berikut ini efek samping obat kuat yang terbagi menjadi dampak paling umum dan yang jarang terjadi.


Efek samping umum di antaranya:


- sakit kandung kemih;

- perasaan terbakar di dada atau perut;

- kesemutan;

- urine keruh atau berdarah;

- pusing;

- buang air kecil menjadi lebih sering;

- gangguan pencernaan;

- nyeri saat buang air kecil;

- sakit perut;

- nyeri perut saat ditekan.



Adapun efek yang jarang terjadi dari obat kuat, namun dialami oleh sejumlah orang, di antaranya:


- kecemasan;

- perubahan perilaku yang mirip dengan mabuk;

- pendarahan di mata;

- penglihatan kabur;

- sakit tulang;

- kebingungan;

- kejang;

- kulit dingin dan pucat;

- gangguan pendengaran;

- kesulitan berkonsentrasi;

- mata kering;

- kehilangan penglihatan untuk sementara;

- detak jantung yang cepat, tidak teratur, atau berdebar-debar.


Di luar efek samping yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat dampak lain yang berkaitan dengan alat kelamin, kulit, pernapasan, hingga kesulitan komunikasi seperti bicara menjadi cadel.

Sejumlah efek samping yang terjadi tidak memerlukan pertolongan medis. Hal itu bisa hilang seiring tubuh menyesuaikan diri dengan obat.


Namun, segera hubungi pihak kesehatan jika Anda mengalami sakit atau nyeri pada otot yang berkepanjangan, hidung berdarah, diare cukup lama, sulit atau sesak napas, sakit atau nyeri di sekitar mata dan tulang pipi, kemerahan pada kulit, perut selalu tidak nyaman setelah makan, sulit untuk tidur hingga demam yang tak kunjung turun.(cnn Indonesia)


Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update