Sebagaimana disampaikan oleh Kepala SMA Adabiah Padang Drs. Ishlah Firdaus, MM, pelaksanaan pesantren ramadhan bagi seluruh siswa/i SMA Adabiah diselenggarakan di sekolah.
Penyelenggaraan di sekolah, kata Ishlah, untuk lebih memfokuskan siswa dalam mengikuti materi yang diberikan. Selain juga sarana pendukung yang memadai, dengan adanya masjid raya Adabiah di komplek sekolah.
Terkait wisuda tahfiz, wisuda diikuti oleh 26 orang siswa/i. Mereka merupakan angkatan kedua yang diwisuda. Sebelum pandemi covid-19, SMA Adabiah telah melakukan wisuda tahfiz sebanyak 17 orang.
Program tahfiz di SMA Adabiah, jelas Ishlah, adalah program wajib. Bagian dari materi pembelajaran. Setiap siswa diuji kemampuannya dalam hafalan Al-quran. Mereka dilatih oleh guru tahfiz yang didatangkan dari luar.
“Sewaktu pembelajaran daring, program ini sempat terputus. Tapi setelah pembelajaran tatap muka, banyak siswa/i yang mengikuti program tahfiz ini. Alhamdulillah kita bisa mewisuda sebanyak 26 orang” jelas Ishlah.
Dikatakkan Ishlah, dari 26 orang yang diwisuda, satu siswa hafal 30 juz atas nama Fauzan dan satu siswi hafal 12 juz atas nama Miftahul Miftah. Sedang yang lainnya hafal rata-rata antara 5 sampai 12 juz.
Wakil Ketua Pengurus Yayasan Syarikat Oesaha (YSO) Adabiah Dra.Hj.Wellita, MM dalam sambutannya pada acara penutupan menyampaikan rasa bangga terhadap anak-anak yang telah diwisuda tahfiz.
“Program tahfiz ini adalah program unggulan di Adabiah. Sesuai dengan 5 Pilar Keadabiahan, dengan pilar pertama Keislaman, mereka yang bersekolah di Adabiah diharapkan setelah tamat dapat menanamkan nilai-nilai Keislaman dalam kehidupan sehari-hari,” sebut Wellita.
Di bagian lain Wellita menyampaikan rasa bangga kepada orang tua siswa/i yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Perguruan Adabiah.
“Kami di yayasan berharap, bagi yang bacaannya baru beberapa juz, diharapkan dapat menambah hafalan hingga bisa 30 juz. Apalagi sejumlah perguruan tinggi banyak yang menerima calon mahasiswa dari jumlah juz yang dihafal. Saya yakin ananda bisa,” ujar Wellita.
Sementara itu Ketua Pesantren Ramadhan Mulyadi, S.Pdi melaporkan, jumlah peserta pesantren ramadhan SMA Adabiah sebanyak 400 orang. Kegiatan pesantren selain diisi dengan materi khusus, juga diisi dengan lomba video dan pemilihan santri terbaik. Dari 400 siswa yang dibagi dalam 23 kelompok belajar, keluar sebagai santri terbaik adalah Miftahul Miftah yang juga meraih penghargaan sebagai hafizah dengan hafalan terbanyak 12 juz.
Pada acara penutupan, peserta pesantren ramadhan juga menghimpun donasi untuk dibagikan dalam bentuk Quang dan sembako kepada keluarga rekan siswi/i yang belum berkecukupan. (in)
