Notification

×

Indeks Berita

Ini Sebabnya, Petani Koto Gadang 2 Tahun Gagal Panen

Kamis, 29 Desember 2022 | Desember 29, 2022 WIB Last Updated 2022-12-29T03:00:35Z

Leonardy ketika membahas masalah gagal panen dengan pemuka dan petani Koto Gadang

padanginfo.com-KOTO GADANG- - Petani sawah di Koto Gadang mengalami gagal panen selama 2 tahun terakhir, termasuk bibit susah didapat. Keluhan mereka disampai kepada senator Leonardy

Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dr. Bandaro Basa, S.IP., MH berupaya bersama-sama mencarikan solusi terbaik atas permasalahan ini. 

Dalam pertemuan yang dihadiri walinagari, bamus, perangkat, pemilik sawah dan petani penggarap di Koto Gadang terkait masalah gagal panen

"Dua tahun terakhir, tahun 2021 dan 2022, sawah di Koto Gadang kurang menghasilkan. Sawah terkena hama tikus. Hal ini perlu kita carikan solusi terbaiknya bersama-sama, kita sepakati dan kita laksanakan," ujar  Leonardy, Rabu 28 Desember 2022.

 Leonardy minta, salah satu caranya yang  dapatkan dari petani penggarap baik di Koto Gadang maupun petani di daerah lainnya adalah dengan melakukan tanam serentak. 

"Perlu kita tetapkan kapan akan melakukan tanam serentak. Semuanya harus mau melaksanakan tanam serentak ini. Lalu bagaimana caranya agar semua petani penggarap mau melakukan sesuai dengan kondisi tumpak sawahnya, harus disepakati bersama-sama," ajaknya

Leonardy menegaskan saat ini di nagari itu sudah diairi irigasi teknis. Pemakaian air ini diatur oleh Tuo Banda. Tidak ada kendala air sehingga sawah di Koto Gadang bukan lagi sawah tadah hujan. Kondisi ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Koto Gadang. 

Diingatkan oleh Leonardy, saluran irigasi harus dijaga. Harus bersih dan membersihkannya dengan cara gotong-royong. Semua di harapkan ikut serta karena hal ini untuk kebaikan bersama. 

Walinagari Muhammad Budi Zulfikar mengungkapkan benar sejak dua tahun lalu, sawah di Koto Gadang terkena hama tikus. Hasil panen merosot tajam, bahkan ada juga yang mengalami uang pembeli bibit saja tidak balik modal. 

"Dua tahun ini, 2021 dan 2022, sawah di Koto Gadang terkena hama tikus, sehingga sawah tidak menghasilkan. Perlu bagi kita pertemuan ini untuk meningkatkan hasil pertanian dan meningkatkan perekonomian petani penggarap sawah dan pemilik sawah khususnya dan perekonomian nagari pada umumnya, " Budi. 

Dikatakan oleh walinagari, petani penggarap di Nagari Koto Gadang ada sekitar 100 orang. Umumnya tersebar di Nagari Koto Gadang dan ada juga yang dari nagari sekitar. 

"Seperti saat ini, masalah hama, bagaimana langkah-langkah kita bersama untuk mencari solusinya yaitu dengan tanam serentak.Dan terima kasih sekali atas kedatangan beliau engku H. Leonardy Harmainy Datuk Bandaro Basa, S.IP., MH yang mau meluangkan waktu memfasilitasi pertemuan kita hari ini," ujarnya. 

Diungkapkan Budi Zulfikar bahwa pemerintah nagari telah menghimbau lewat masjid dan surau bahwa kita akan melaksanakan banaiak, tapi masih ada juga yang mengabaikannya. Setelah banyak orang mengeringkan sawah untuk panen, dia baru memulai.

Hal ini menjadi salah satu penyebab maraknya hama tikus dua tahun terakhir ini. Ke depan, akan kita pertimbangkan masa panen serentak sebagaimana yang disampaikan BE Dt. Bandaro Basa yang mewakili Kerapatan Ninik Mamak Panghulu Nan XXIV. 

Budi mengatakan tumpak sawah ada beberapa dengan lima Tuo Banda. Baliak Agung, Limau, Lungguak Batu, Bancah, Baliak Labuah 2 Tuo Banda.

Untuk tumpak sawah di Baliak Agung, Limau, Lungguak Batu, Bancah Baliak Labuah 2 Tuo Banda. Disepakati banaiak bulan enam. Munggu, Kayu Katik 1 Tuo Banda. 

Diakui petani penggarap bahwa hama tikus berkurang jika dilakukan tanam serentak. Dari Tuo Banda dan petani penggarap mengharapka agar kesepakatan ini memperhatikan ketersediaan air dan adanya petani yang sudah bertanam, akan menyabit. Juga ada yang berladang (baparak). Seperti sumber air dari Baburai, kita baru bisa memanfaatkan airnya pada bulan Agustus sampai Desember. Jika tidak masuk air dalam waktu itu, kita bisa mengajukan protes ke PU. (ak)



Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update