Notification

×

Indeks Berita

Desy Andriani, Perintis Polwan Berhijab, Perempuan Minang Pertama Berpangkat Brigjen Polisi

Minggu, 08 Januari 2023 | Januari 08, 2023 WIB Last Updated 2023-01-08T00:24:01Z
padanginfo.com-PADANG-Kepolisian RI di akhir tahun 2022 melakukan mutasi 704 orang perwiranya. Dari 704 orang yang menerima kenaikan pangkat berdasarkan TR Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo, sebanyak  8 orang di antaranya adalah wanita. Satu orang dari 8 wanita itu menerima kenaikan pangkat dari Kombes menjadi Brigjen. Dia adalah Desy Andriani, urang awak sarjana Bahasa Inggris  lulusan  IKIP Padang tahun 1990.

Tak banyak yang tahu dengan sosok wanita kelahiran Batipuh Tanah Datar, 8 Desember 1966. Pasalnya, Desy lebih banyak bertugas di bidang pendidikan Kepolisian dan di Lembaga Penerjemah Lemdiklat Polri.

Tamatan SMA PGRI 1 Padang  tahun 1986 ini menuturkan kepada jurnalis padanginfo.com, cita-cita menjadi seorang polisi wanita sudah tertanam lama. 

Begitu menamatkan kuliah di IKIP Padang (kini UNP) Desy langsung menguji kemampuan, ikut tes sekolah calon perwira (Secapa) Polri. 

"Alhamdulilah, lulus dan mengikuti pendidikan lebih kurang 1 tahun. 1991-1992," sebut Desy.

Selesai mengikuti pendidikan Secapa, Desy langsung ditempatkan di bidang yang berkaitan dengan pengetahuan  bahasa asing (Inggris).

Setelah menyandang pangkat bintang satu (Brigadir Jenderal), ibu dua anak ini memangku jabatan Psikolog Kepolisian Utama TK. II SSDM Polri.

Sebelumnya, ketika berpangkat Kombes, Desy menjabat Penerjemah Utama Divisi Hubungan Internasional.

Desy juga pernah menjabat perwakilan Indonesia di ASEANPol pada tahun 2010-2013  yang bermarkas di Polisi Diraja Malaysia .

Ketika bertugas di Kepolisian ASEAN Desy pernah dianggap sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) dan sempat diinterogasi oleh petugas  Imigrasi.

Jebolan Sespim Polri pada 2008 ini diperiksa petugas imigrasi dan bea cukai di bandara. 

“Bagi saya itu biasa,” ujarnya sebagaimana dikutip Republika.


Perintis Polwan Berjilbab

Di kalangan Polri sendiri, Desy boleh disebut sebagai perintis Polwan berhijab. 

Banyak orang terkejut melihat Desy satu-satunya Polwan berhijab. Karena aturan untuk Polwan berhijab belum ada. Itu terjadi di tahun 2010 lalu.

Menurut Desy, hijab baginya bukan penghalang, justru sebagai pendukung kariernya. Hijab  juga diyakininya sebagai pelindung bagi diri sendiri. Sehingga di kemudian hari Polri akhirnya mengeluarkan aturan berhijab.

Setiap kali menghadiri pertemuan, kata Desy, dia selalu terhindar melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prinsip agama. Bahkan rekan sesama polisi menaruh rasa hormat.

 "Tidak ada cipika-cipiki dengan yang bukan mahram, tidak ada wine dan minuman beralkohol,” katanya tegas.

Pernah dalam sebuah pertemuan internasional, jelasnya, dirinya dipersilakan menyicipi wine. 

“That is not my tradition,” ujarnya. 

Meskipun menolak, Desy tetap dihormati sebagai tamu. Desy kemudian menikmati minuman nonalkohol yang disediakan.

Bagi Desy, gaya seperti itu bukan berarti tidak menghormati orang lain. Hal itu adalah ketegasan akan keyakinan yang tertanam dalam sanubari. Islam mengajarkan tidak boleh mengonsumsi yang memabukkan karena haram hukumnya.

“Saya pegang prinsip itu,” ujarnya.

Kini dengan menyandang pangkat Brigjen Polisi, Desy boleh disebut sebagai penerus generasi 6 orang wanita Minang yang dulunya merintis kelahiran Polisi Wanita pada 1 September  1946 di Bukittinggi. Tanggal ini juga dimaknakan sebagai peringatan HUT Polwan

Selamat Bertugas Jenderal. (in).

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update