Notification

×

Indeks Berita

Komisi III DPRD Sumbar dan PT Grahamas Citra Wisata Bahas Manajemen Novotel

Sabtu, 25 Februari 2023 | Februari 25, 2023 WIB Last Updated 2023-02-25T03:47:48Z


 

Komisi III DPRD Sumbar usai menggelar rapat dengan manajemen Novotel, Jumat (24/2/2023). Foto. istimewa

padanginfo.com
-PADANG,- Komisi III DPRD Sumbar dengan PT Grahamas Citra Wisata menggelar rapat  terkait manajemen Novotel , Jumat (24/2) di gedung DPRD. 


Pihgaka manajemen dihadiri Dedi Panigoro selaku dirut perusahaan tersebut. Rapat itu juga dihadiri pimpinan komisi-komisi lain dan pimpinan lintas fraksi.


Ketua Komisi 3 DPRD Sumbar, Ali Tanjung  menegaskan bahwa pertemuan dengan manajemen Novotel bukan untuk merecoki investasi di Sumatera Barat.



“Kita tentu ingin investor memiliki iklim investasi yang baik di daerah ini sehingga mereka mau berbondong-bondong untuk membuka usaha dan menanamkan modal mereka di sini,” ujarnya


Dia mengatakan rapat dengan Novotel bertujuan untuk melengkapi data demi menyusun rekomendasi pada Pemprov terkait akan berakhirnya kerjasama BOT dengan PT tersebut tahun 2024.


“Kami tidak ada maksud merecoki atau membikin suasana tidak nyaman untuk investor tapi kami ingin melindungi aset kami dengan cara yang terbaik. Jadi kami ingin memberikan rekomendasi agar lahan Pemprov yang dipakai oleh Novotel bisa memberikan PAD yang memadai demi kemajuan dan pembangunan Sumbar,” ujarnya.


Dia menilai rapat tersebut tidak perlu ada jika Pemprov Sumbar bisa memberikan keterangan yang memadai untuk keperluan DPRD melakukan pengawasan dan menyusun rekomendasi.


“DPRD menjalankan fungsi pengawasan, makanya diundang manajemen novotel untuk meminta data yang lebih cukup demi evaluasi untuk kepentingan kelanjutan kerjasama di masa datang terkait Novotel,” katanya.


Secara umum pada rapat tersebut mempertanyakan beberapa hal, salah satunya terkait dana yang didapat Pemprov Sumbar dari manajemen Novotel.


Dalam kerjasama BOT diatur bahwa Novotel memberikan dana kepada Pemprov sebesar 40 juta dan peningkatan setiap tahun jika mengalami kerugian. Lalu ada adenddum disebutkan bahwa Sumbar menerima 20% atau minimal 200 juta jika mengalami kerugian.


Hal inilah yang menjadi salah satu tanda tanya oleh DPRD karena omset Novotel bisa mencapai Rp30 miliar per tahun namun dalam laporan disebutkan merugi.


Terkait pertanyaan ini Firdaus AB yang merupakan komisaris Utama PT Graha Wisata Citrawisata mengatakan bahwa memang benar per tahun Novotel selalu memiliki omset yang cukup besar. Namun secara pembukuan akuntansi keuntungan tersebut harus diakumulasikan terlebih dahulu dengan biaya-biaya lain termasuk biaya Tbk perusahaan, saham kemudian dikurangi pula oleh biaya-biaya beban biaya yang merupakan untuk cicilan pembayaran pinjaman.


“Pada tahun 2014 kami meminjam dana sebesar 22 miliar pada bank BNI yang kemudian di take over oleh Bank Nagari untuk merenovasi bangunan,” paparnya.


Namun kemudian disepakati tidak perlu mendebat masalah tersebut dan meminta bantuan akuntan publik atau BPK.


Terkait dengan dana sebesar 200 hingga 300 juta yang diberikan Novotel kepada Pemprov, Dedi Panigoro menilai bahwa jumlah itu timpang dan dia sudah memerintahkan bawahannya untuk membicarakan kembali bersama Pemprov Sumbar.


“Intinya sebenarnya kami siap saja untuk diajak untuk berbicara menyepakati hal-hal baru,” katanya.


Dedi  juga menambahkan dengan berakhirnya tahun 2024 kerjasama bot, PT Gramas Graha Mas Citra wisata akan siap bersaing jika memang ada pihak-pihak lain yang ingin mengambil alih kerjasama dengan pemprov terkait hotel. (in)


Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update