padanginfo.com - BUKITTINGGI — Selama libur Idul Fitri 144 H, tercatat 67.058 pengunjung objek wisata di Bukittingi. Jumlah tersebut dihitung dari tiket yang terjual di tiga obyek wisata berbayar.
Jumlah yang lebih besar adalah pengunjung yang mendatangi obyek wisata yang tidak berbayar seperti Jam Gadang, Pasar Atas atau Ngarai Sianok.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, melalui Sekda, Martias Wanto, menyampaikan, tingginya tingkat kunjungan pemudik ke Sumatra Barat, memang berdampak pada Kota Bukittinggi sebagai kota tujuan selama liburan dan cuti bersama ini.
“Tahun ini kunjungan ke daerah Bukittinggi memang menurun dibanding tahun lalu. Tahun 2022 lalu, bisa dikatakan, jumlah pengunjung terbanyak selama libur Idul Fitri, sementara tahun 2023 menurun tapi tidak terlalu signifikan," jelas Martias, Rabu (26/04).
Dugaan Martias, ini terjadi karena masa cuti bersama dan liburan terbilang singkat atau pendek, dibanding tahun lalu.
Sekda yang juga didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Roffie Andria, menyampaikan, angka 67.058 itu, merupakan kunjungan yang tercatat di objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi.
Dengan kunjungan itu, selama lima hari, Bukittinggi mendapat penerimaan sebesar Rp1,4 milyar lebih.
“Ini yang dihitung di tiga objek wisata berbayar saja, TMSBK, Benteng Fort de Kock dan Taman Panorama. Sementara, kalau yang tidak berbayar, seperti Jam Gadang, itu mungkin sampai ratusan ribu pengunjung. Ramainya perantau dan pengunjung itu, tentunya sangat berdampak positif pada sektor pariwisata dan UMKM,” tuturnya.(mn)
