Informasi yang dihimpun padanginfo menyebutkan, seorang warga melihat gumpalan asap di salah satu toko yang tak jauh dari Simpang Tinju arah ke Siteba.
Gumpalan asap semakin besar dan pemilik toko di sebelahnya, yang baru membuka toko, panik dan berupaya untuk memadamkan. Karena api membesar, pertolongan diminta melalui Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.
Sedikitnya 6 mobil BPK dikerahkan untuk memadamkan api dari deretan toko yang beradu dinding itu. Lebih kurang satu jam api baru dapat dipadamkan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang Sutan Hendra mengatakan, kebakaran menghanguskan bangunan yang campur aduk. Ada digunakan sebagai rumah kontrakan, rumah makan, toko aki dan bengkel las.
“Untuk penyebab kebakaran kami belum mengetahui,” kata Sutan.
Ia mengatakan, laporan masuk terjadinya kebakaran pada 10.10 WIB dan petugas langsung bergerak dan sampai di lokasi pukul 10.15 WIB.
“Informasi dari saksi melihat api dari atap bengkel las, kemudian saksi melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, pasukan Pemadam Kebakaran menurunkan 70 personel dengan enam unit mobil. Penanganan selesai sekitar 40 menit kemudian.
Dijelaskan Sutan, luas areal yang terbakar mencapai 1.000 meter persegi dan bangunan dihuni 16 jiwa dengan empat kepala keluarga.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan korban luka. Kerugian materi kami perkirakan sekitar Rp1 miliar,” kata Sutan. (in).
“Untuk penyebab kebakaran kami belum mengetahui,” kata Sutan.
Ia mengatakan, laporan masuk terjadinya kebakaran pada 10.10 WIB dan petugas langsung bergerak dan sampai di lokasi pukul 10.15 WIB.
“Informasi dari saksi melihat api dari atap bengkel las, kemudian saksi melaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, pasukan Pemadam Kebakaran menurunkan 70 personel dengan enam unit mobil. Penanganan selesai sekitar 40 menit kemudian.
Dijelaskan Sutan, luas areal yang terbakar mencapai 1.000 meter persegi dan bangunan dihuni 16 jiwa dengan empat kepala keluarga.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan korban luka. Kerugian materi kami perkirakan sekitar Rp1 miliar,” kata Sutan. (in).
