Notification

×

Indeks Berita


Perilaku Menyimpang Marak, Erman Safar Minta Masyarakat Bukittinggi ikut Menuntaskan

Senin, 26 Juni 2023 | Juni 26, 2023 WIB Last Updated 2023-06-26T06:58:30Z


Walikota Erman Safa. Foto. Kominto Bkt


padaninf.com-BUKITTINGGI – Beberapa waktu belakangan, banyak masyarakat Minang kaget dengan maraknya perilaku menyimpang  di Bukittinggi

“Begitulah faktanya. Kami di Bukittinggi fokus ke permasalahan ini, menyampaikan fakta. Ini sudah lama terjadi dan tidak ada yang mengungkap. Saya memilih untuk mengejar masalah ini, karena kami ingin semua pihak menyadarinya, kalau urusan ini tidak akan selesai kalau hanya di pemerintahan dan Niniak Mamak saja, butuh peran semua pihak sampai lingkungan terdekat,” tegas Wako Bukittinggi, Erman Safar, Kamis (22/6/2023).

ADVERTISEMENT

Dia merasa miris, masih banyak pihak yang tidak peduli dengan masalah ini. Seharusnya, semua lini bergerak untuk menumpas penyakit masyarakat, termasuk daerah lain di Ranah Minang ini.

“Kalau kami diam, tak ada yang peduli. Sampai perilaku menyimpang menerpa keluarga terdekatnya, mereka baru sadar,” terangnya.

“Untuk diketahui, yang kami amankan ini banyak berasal dari luar Bukittinggi. Kami menolak perilaku ini dan kedatangan mereka untuk melakukan aktivitas kotor mereka di kota 


BUKITTINGGI – Beberapa waktu belakangan, banyak masyarakat Minang kaget dengan maraknya perilaku menyimpang perilaku di Bukittinggi, hal ini menyikapi pemberitaan sebelumnya (sumbartime.com,red).


“Begitulah faktanya. Kami di Bukittinggi fokus ke permasalahan ini, menyampaikan fakta. Ini sudah lama terjadi dan tidak ada yang mengungkap. Saya memilih untuk mengejar masalah ini, karena kami ingin semua pihak menyadarinya, kalau urusan ini tidak akan selesai kalau hanya di pemerintahan dan Niniak Mamak saja, butuh peran semua pihak sampai lingkungan terdekat,” tegas Wako Bukittinggi, Erman Safar, Kamis (22/6/2023).


Dia merasa miris, masih banyak pihak yang tidak peduli dengan masalah ini. Seharusnya, semua lini bergerak untuk menumpas penyakit masyarakat, termasuk daerah lain di Ranah Minang ini.


“Kalau kami diam, tak ada yang peduli. Sampai perilaku menyimpang menerpa keluarga terdekatnya, mereka baru sadar,” terangnya.


“Untuk diketahui, yang kami amankan ini banyak berasal dari luar Bukittinggi. Kami menolak perilaku ini dan kedatangan mereka untuk melakukan aktivitas kotor mereka di kota kami, kami akan buru terus,” tegasnya.



Pemko Bukittinggi sendiri sejak dua tahun terakhir, gencar kampanyekan bahaya perilaku menyimpang.


Hal ini dimulai dari satuan pendidikan. Seluruh SD dan SMP negeri diberikan tambahan muatan lokal. Mulai dari pelajaran BAM dan 4 pelajaran agama, Bahasa Arab, Aqidah Akhlak, Fiqih dan Sejarah Islam.


“Ini untuk benteng anak anak kita. Tapi bagaimana dengan kota kabupaten lain? Sampai kapan mau seperti ini? Orang berpikir di Minang ini baik-baik saja. Padahal, ngeri sekali,” ungkapnya.(mn)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update