Notification

×

Indeks Berita


Subuh di Masjid MBZ Solo, Masjid Termegah di Indonesia

Selasa, 03 Oktober 2023 | Oktober 03, 2023 WIB Last Updated 2023-10-03T09:04:44Z

Catatan: Indra Sakti Nauli - Solo

padanginfo.com-SOLO- Waktu Subuh di Solo belum masuk,  jadwalnya untuk hari Selasa 3 Oktober 2023 jam 04.03. Puluhan penumpang dari beberapa bus pariwisata turun dan bergegas masuk halaman masjid. 

Upss..! Tapi tunggu dulu.  Tidak bisa langsung masuk begitu saja.  Di pintu masuk,  enam orang petugas security,  tiga lelaki dan tiga perempuan, dengan ramah menyilahkan jamaah untuk membawa barang tentengan masuk alat detector. 

"Silahkan masuk,  nanti naik ke lantai dua ya mas. Barangnya masuk locker," ujar Satpam perempuan kepada rombongan studi tiru dari Perguruan Adabiah Padang. 

Masjid Raya Sheikh Zayed adalah hadiah dari Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk Presiden Joko Widodo sebagai simbol persahabatan Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA). 

Masjid Raya Sheikh Zayed ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 128 Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Simbol persahabatan itu juga diperkuat dengan ditanamnya pohon Sala yang terletak di area masjid.

Pohon Sala

Dilansir dari laman suara. com, masjid ini telah diresmikan Presiden Jokowi pada tahun lalu, tepatnya pada tanggal 14 November 2022.

Masjid ini memiliki luas 8.000 meter persegi dan dibangun hingga dua lantai. Menariknya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini juga dilengkapi empat menara dan satu kubah utama.

Total, Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki sebanyak 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih. Masjid megah ini mampu menampung jemaah sampai dengan 10.000 orang,

 Sedang untuk bangunan intinya bisa menampung hingga 4.000 orang.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dibangun dengan nuansa emas dan putih, di mana pada malam hari, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ini dihiasi dengan lampu berwarna biru yang menambah kemegahan dinding putih dan lampu kuningnya. 

Ternyata, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque, Abu Dhabi, UEA. Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazroui sempat mengatakan bahwa Pemerintah UEA berupaya untuk membangun masjid di Solo serupa dengan masjid aslinya.

Meskipun memiliki ornamen bangunan khas Timur Tengah, namun Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tetap memiliki sentuhan unsur budaya Indonesia, salah satunya adalah di bagian lantai masjid terdapat hiasan motif batik, yaitu batik kawung.

Saya baru saja menaiki tangga di lantai dua.  Di ujung tangga seorang Satpam menyambut lagi..

"Selamat pagi,  mas.  Sebelah kiri toilet.  Sebelah kanan tempat berwudhuk, " ujarnya mengarahkan. 

Saya belok kiri bersiap untuk bersuci.  Mau mandi. Karena sejak Senin sore menempuh perjalanan wisata  Jakarta-Solo,  sekitar 12 jam dengan empat kali berhenti di rest area. 

"Masya Allah" 

Saya terkagum melihat toilet dan WC tempat bersuci.  Saya menghitung satu baris,  tapi tak tuntas.  Banyak sekali.  

"Nanti cek di googel saja " batin saya. Banyak sekali.  Timbal balik. 

Itulah pandangan pertama saya di Masjid MBZ,  masjid termegah di Indonesia saat ini..

Sudah lama saya ingin melihat langsung masjid ini.  Apalagi setelah membaca tulisan-tulisan di media,  setelah diresmikan Presiden Jokowi bulan November 2022 lalu. 

Setelah berganti pakaian.  Terdengar suara Iqamah.  Tanda shalat Subuh berjamaah akan dimulai. 
Jamash perempuan membaca Alquran setelah shalat Subuh. 

Para penumpang bus wisata yang selesai bersuci, berlarian  menuju saf.  Dua saf lelaki terisi penuh. Sementara di saf perempuan,  ada lima saf,  mengisi sepertiga bagian tempat shalat perempuan. 

Menariknya di saf laki-laki, pada bagian depan berjejer Alquran di atas reha.  Seperti sutrah. 

Imam shalat, ustad Aliuddin membacakan ayat dengan vokal bersih. 

Selesai shalat,  sejumlah jamaah membuka Alquran Meneruskan bacaan. 

"Luar biasa sekali.  Rasanya mau berlama-lama kita di sini, " kata Aristo Munandar,  Ketua Pengurus YSO Adabiah Padang menyatakan kekamumannya. 
Aristo Munandar (tiga dari kiri)  dan rombongan. 

Bak reporter televisi, Aristo meminta saya untuk mengambil laporan pandangan mata dari gatgetnya. 

Jam menunjukkan pukul 07.00 pagi.  Beberapa jemaah yang masih bertahan melanjutkan dengan shalat duha. 

Rombongan dari Perguruan Adabiah meneruskan perjalanan ke Yogyakarta.  Untuk studi tiru. -


Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update