Festival Anak Sumbar 2023 menampilkan tari tradisi Minang
padanginfo.com- PADANG- Selama dua hari berturut-turut, Festival Anak Sumbar akan menyuguhkan berbagai macam konten kegiatan lainnya seperti senam anak, pameran karya lukis kurasi, pameran Galanggang Arang di Festival Anak dengan materi lukisan serta video narasi WTBOS oleh Forum Anak 7 Kabupaten Kota dan panggung ekspresi dari Forum Anak 19 Kabupaten Kota di Sumbar.
Selain itu ada pertunjukan tari dari Sanggar Seni Cahayo Bundo, pertunjukan tari dari Majesty Minangkabau Kids, pertunjukan tari Kata Gerak, Lomba tari kreasi SD, pertunjukan Theater Tanah Ombak, Pertunjukan Boneka Ventriloquist oleh Obe Jo Gogo dan Penganugrahan Forum Anak.
Juga ada kelas belajar terkait konvensi hak anak, kesehatan mental, dan lingkungan hidup. Serta, kelas bermain tentang kreativitas clay, menggambar, dan pemanfaatan media.
Festival
Anak pertama di Sumatera Barat (Sumbar) dengan tajuk ‘Pertemuan di Taman
Bermain’ akan berlangsung di aula dan taman istana Gubernur Sumatera Barat,
Kota Padang pada 18-19 November 2023 mendatang. Gelaran ini juga dalam rangka
memperingati hari anak sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November 2023.
Yusuf
Fadli Aser, kurator Festival Anak mengatakan, festival ini berupaya untuk
menghadirkan ruang temu yang inklusif untuk anak. (16/11)
“Bukan
hanya soal bermain dan belajar bersama terkait berbagai isu, melainkan
mendorong partisipasi bermakna dari anak agar percaya diri menyelenggarakan
kegiatan serta menampilkan karya untuk diapresiasi khalayak,”ujarnya.
Kepanitiaan
Festival Anak Sumbar sebagian besar berasal dari pengurus dan fasilitator Forum
Anak. Mereka terlibat mulai dari pengkonsepan sampai ke teknis acara, bahkan
ikut memetakan partisipan lapak baca, bazar buku dan UMKM.
Lanjut
Aser,” Acara pembukaan akan disuguhi oleh berbagai penampilan salah satunya
pantomime dari siswa disabilitas yang bersekolah di SLB YPPLB, Mangunsarkoro.
Keterlibatan mereka juga wujud partisipasi bermakna. Apapun kondisinya, setiap
anak dapat berkarya dengan cara masing-masing.”
Forum
Anak Sumbar juga akan menyampaikan aspirasi di sesi Suara Anak Indonesia (SAI)
serta temu ramah ke Gubernur dan Bunda PAUD Sumatera Barat. Pada ruang ini,
anak belajar berani mengungkapkan pemikirannya.
Senada
dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A P2KB) Sumbar, Dra Hj Gemala
Ranti MSI menyebutkan festival ini juga upaya membangun suasana taman bermain
keluarga.
Salah
satunya dengan lomba kolase tema Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto
(WTBOS) yang melibatkan interaksi anak dan orang tua. Gemala berharap kegiatan
ini bisa melahirkan pengalaman interaksi berbeda bagi orang tua dan anak yang
hadir.
“Perhelatan
kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hadirnya dukungan dari Direktorat
Jendral Kebudayaan, Kemdikbudristek RI, memperkuat Festival Anak dengan pendekatan budaya untuk mengajak setiap orang
memahami isu anak. Kegiatan bernafas seni budaya bisa jadi sarana untuk
mengasah budi pekerti, empati dan kreativitas anak. Kami mengajak para orang
tua membawa serta anak agar datang ke kegiatan ini,” katanya. (16/11) (*/ak)