padanginfo.com-BUKITTINGGI- Satpol PP Bukittinggi kembali melakukan kegiatan rutin. Sedikitnya 11 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) dan delapan orang pelaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) terjaring razia di Bukittinggi.
Satpol PP Kota Bukittinggi, Sumatera Barat meningkatkan operasi razia Penyakit Masyarakat (Pekat) di daerah setempat selama dua bulan terakhir.
Razia tersebut dilakukan petugas di beberapa hotel dan penginapan kelas melati dan rumah kos yang dicurigai sebagai lokasi transaksi Pekat di Bukittinggi.
Kasatpol PP Bukittinggi, Joni Feri, mengatakan pelaksanaan razia rutin dilakukan setiap malam dan meminta masyarakat ikut berpartisipasi dalam memerangi penyakit masyarakat ini.
“Kami melakukan kegiatan razia hampir setiap malam, dan mohon juga bantuan dan partisipasi dari masyarakat bagaimana bersama-sama memerangi penyakit masyarakat demi Kota Bukittinggi yang kita cintai ini,” katanya, dikutip Selasa, (7/11).
Ia menambahkan operasi tersebut dalam rangka penegakan aturan daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Ketentraman Dan Ketertiban Umum.
”Filosofi Adaik Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABSSBK) menjadi dasar dari instruksi Walikota supaya Satpol PP fokus dalam menangani penyakit masyarakat yang ada di Kota Bukittinggi,” ujarnya.(*/mn)
