Kabar meninggalnya Ife, panggilan akrabnya, dibenarkan oleh Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Surfa Yondri ketika dihubungi jurnalis padanginfo.com, beberapa saat setelah infonya beredar.
"Benar meninggal sore tadi,"kata Surfa dengan sedih.
Kabar duka juga disampaikan melalui akun medsos PNP Padang. Bahkan akun Instagram Ife dipenuhi stiker tanda ikut berduka dari berbagai kalangan.
Ife adalah korban yang sempat viral dengan kiriman video ke ibunya beberapa saat setelah erupsi Gunung Merapi pukul 14.54 pada 3 Desember 2023.
Ife dan 14 orang kawan-kawannya sempat menyelamatkan diri dari kawah yang mengeluarkan erupsi.
Informasi yang didapat, Ife tertimpuk batu besar yang membuat tangannya patah. Dalam keadaan kritis itulah Ife mengambil HP pendaki yang tercecer dan mengirim video call ke ibunya. Video Ife minta tolong itu kemudian menjadi viral.
Ife ditemukan Senin dini hari atau 12 jam setelah gunung meletus pada sebuah lobang. Evakuasinya cukup dramatis. Tubuhnya diikat pada punggung Prada Muhammad Arifin dari Batalion 131/Brajasakti, lalu dibawa ke Posko melalui perjalanan tebing curam.
Setelah dilakukan perawatan awal di RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi, Ife kemudian dirujuk ke RSUP. M. Djamil Padang karena luka bakarnya mencapai 70 persen.
Catatan padanginfo.com, dari 75 orang pendaki Gunung Merapi, total korban meninggal menjadi 24 orang. Dari jumlah ini, 9 orang mahasiswa PNP.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan, PNP kembali berduka. Duka yang paling dalam karena sebanyak 9 orang mahasiswa/i yang ikut mendaki meninggal .
"Semoga keluarga tabah dan tawakal dengan kedukaan ini" kata Surfa Yondri.
Saat ini jenazah Ife kelahiran 19 Februari 2004 disemayamkan di rumah duka, Jalan Sirsak II/96 Perumnas Belimbing Kuranji. Rencana akan dimakamkan Senin pagi dan akan dilepas oleh civitas akademika PNP. (in).
