Kedua pemain itu adalah Imam Maulana dan Alif Maulana Sukri. Keduanya dirawat intensif setelah mengalami penganiayaan oleh pemain dan official Persmi Papua di pertandingan Piala Suratin U-17 yang digelar di stadion THOR, Surabaya, Senin pagi 29 Januari 2024.
Menurut Fadhil, Sekretaris Persikopa yang ikut mendampingi pemain, hasil pemeriksaan dan keterangan dokter, Imam mengalami trauma di beberapa bagian tubuh seperti kepala, dada, perut, tangan, dan kaki akibat pukulan dan tendangan. Begitu juga dengan Ali.
Mereka berdua dilarikan ke rumah sakit Mayapada Surabaya usai mendapat penganiayaan. Kedua pemain dirujuk ke rumah sakit Bayangkara untuk mendapatkan pelayanan yang lebih intensif.
Selain mengalami cidera fisik, para pemain Persikopa juga mengalami trauma psikis akibat peristiwa tersebut. Sementara Persikopa dijadwalkan akan menjalani pertandingan babak semifinal Rabu, 31 Januari.
Ketua Harian Persikopa Buyung Lapau memastikan pihaknya akan melayangkan protes kepada PSSI untuk memproses peristiwa ini.
“Kami tidak terima diperlakukan seperti ini, kami akan layangkan protes dan usut kasus ini secara hukum,” ujar Buyung Lapau.
Pertandingan Persikopa vs Papua dihentikan di menit 93 dan berakhir 3-1 untuk kemenangan Persikopa.
Demikian siaran pers yang dikirim oleh Sekretaris Persikopa Idham Fadli.