"Meskipun pada Oktober 2022, Polda Sumbar berada dalam posisi terbawah di peringkat nasional, namun melalui upaya keras, kepercayaan masyarakat perlahan pulih," kata Suharyono.
Dikatakan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota kepolisian Polda Sumbar yang tidak kenal lelah. Kami menyampaikan terima kasih kepada insan pers yang telah membantu meningkatkan kinerja Polri di daerah ini.
Terkait dengan tantangan internal yang dihadapi oleh Polri, Kapolda menegaskan pihaknya terus berupaya membenahi dan meningkatkan kinerja.
Begitu juga peningkatan angka penyelesaian kasus kriminal, termasuk tindak pidana narkotika dan curat, menjadi fokus utama dalam upaya tersebut.
Pada tahun 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam penanganan tindak pidana. Kasus narkotika meningkat dari 922 pada 2022 menjadi 1022 pada 2023.
Begitu juga dengan curat yang meningkat dari 510 menjadi 910 kasus. Meskipun demikian, upaya penyelesaian kasus kriminal juga mengalami peningkatan yang signifikan.
“Illegal mining masih menjadi permasalahan serius, terutama di Pasaman Barat. Kami terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan terhadap praktik ilegal ini,” tambah Kapolda.
Dalam press release tersebut, Kapolda Suharyono juga memberikan sorotan pada kasus kecelakaan lalu lintas. Meskipun terjadi peningkatan, namun jumlah kasus kematian mengalami penurunan, menunjukkan upaya kepolisian dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas.
Prestasi dalam pencegahan ilegal mining dan logging juga menjadi sorotan dalam ekspos akhir tahun ini. Kapolda menekankan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang benar dan humanis.
Ekspos prestasi akhir tahun ini menjadi momentum untuk refleksi dan memotivasi seluruh anggota kepolisian Polda Sumbar dalam menjalankan tugas ke depan.
Kapolda Suharyono berharap agar capaian positif ini dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di wilayah Sumatera Barat.(*/in)