Acara yang diberi tajuk; "Sembilu Darah" ini ---dari salah satu kumpulan puisi karya Rusli Marzuki Saria--- diangkatkan oleh Kapas (Komunitas Pemerhati Sumbar) dan Hamas (Himpunan Media Sumbar).
Rusli Marzuki Saria, atau yang akrab dipanggil dengan Papa.
Orasi budaya disampaikan oleh DR. Riri Satria, dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dengan tajuk "Dunia Perpuisian di Era Kecerdasan Buatan/ Artificial Intelligence (AI).
Lahir di Kamang Mudiak Kabupaten Agam, 26 Februari 1936, mantan Brimob ini merupakan seorang veteran pejuang Kemerdekaan RI, wartawan, sastrawan, dan penyair Indonesia asal Ranah Minang. Kemudian pernah pula menjadi Anggota DPRD Padang.
Rusli Marzuki Saria telah menghasilkan banyak karya, seperti esai, cerpen, dan puisi. Kumpulan puisi Papa di antaranya; Sembilu Darah; Pada Hari Ini, Pada Jantung Hati; Parewa, Sajak dalam Lima Kumpulan, dan banyak lainnya.
Pada tahun 2017, Rusli Marzuki Saria mendapatkan penghargaan sastra SEA Write Award dari Kerajaan Thailand, dimana buku puisinya One by One Line by Line, memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut. (in)
