"Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat, teramati berwarna putih hingga kelabu. Intensitasnya sedang hingga tebal," jelasnya.
Selain letusan, pada rentang waktu tersebut juga tercatat banyak kegempaan, di antaranya hembusan 46 kali, low frequency 4, hybrid/fase banyak 8, vulkanik dangkal 4, vulkanik dalam 4, tektonik lokal 1, dan tektonik jauh sebanyak tiga kali.
Petugas juga mencatat adanya tremor menerus (microtremor), amplitudo 0,5-2 mm dengan dominan 1 mm.
Sedangkan dari tengah malam hingga pagi, Ahad (3/3)m petugas tidak menampak secara visual asap kawah, namun tercatat secara instrumental.
Pada Kamis lalu erupsi kabut asap Gunung Marapi pergerakannya ke arah Barat daya, hingga menyebabkan ditutupnya operasional Bandara Minangkabau 24 jam.
Sejak erupsi di akhir tahun 2023 status Gunung Marapi telah ditingkatkan dari Waspada ke level Siaga III. Masyarakat sekitar dilarang berada di kawasan gunung pada radius 3 km dari puncak. (in).