Wakil Ketua DPRD Sumbar, H. Suwirpen Suib ketika menggelar sosialisasi Peratutan Daerah (Sosper) di jorong Mandailing Koto Laweh, Kabupaten Solok. |
padanginfo.com-SOLOK- Narkoba sudah mengacam anak bangsa dan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk di Sumatera Barat.
"Bahkan, bahanya narkoba kita rasakan tak hanya mengancam masyarakat yang tinggal di kota, tapi juga yang tinggal di pelosok kampung," ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, H. Suwirpen Suib ketika menggelar sosialisasi Peratutan Daerah (Sosper) di jorong Mandailing Koto Laweh, Kabupaten Solok.
Pada kesempatan itu, H. Suwirpen Suib memperkenalkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 9 Tahun 2018 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
"Bersama kita wujudkan lingkungan yang bebas dari bahaya narkoba," ajak Suwirpen melalui kegiatan Sosper yang digelar dari tangg al 24 - 25 April 2024.
Dikatakan H. Suwirpen Suib, penyalahgunaan narkoba akan meningkatkan resiko terserang penyakit HIV/AID yang hingga sekarang belum ada obatnya.
"Tentu kita tidak ingin masyarakat kita, terutama anak-anak generasi penerus bangsa terjangkit penyakit berbahaya dan mengerikan ini," katanya.
Menurut H. Suwirpen Suib, penyalahguna narkoba akan sering melakukan gesekan-gesekan sosial yang berujung pada tindakan kriminalitas.(*/in)
"Tingkat kriminalitas meningkat, generasi muda rusak, tatanan sosial juga mengalami kerapuhan, ini baru sebagian bahaya narkoba," cakapnya.