Notification

×

Indeks Berita

Dua Guru Bukittinggi Berprestasi Belajar ke Jepang dan Belanda

Sabtu, 07 April 2018 | April 07, 2018 WIB Last Updated 2018-04-07T00:25:16Z
Padang Info.com - BUKITTINGGI -  Dua orang guru Bukittinggi yang berprestasi tingkat nasional, akan melakukan short course ke Belanda dan Jepang.

Keberangkatan dua tenaga pendidik yang mengharumkan nama Bukittinggi itu, dilepas langsung Walikota, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asmara dan Kabid Peningkatan Mutu, Yetti Herlina di ruang kerja Walikota, Kamis (05/04).

Dua orang guru berprestasi tersebut adalah Hendri SPd yang merupakan guru kelas VI pada SD 09 Belakang Balok Bukittinggi dengan negara tujuan Belanda. Ikhsanul Arif SE guru pada sekolah Inklusi SD Al Azhar Bukittinggi dengan negara tujuan Jepang.

Hendri dan Ikhsanul merupakan dua orang guru berprestasi utusan kota Bukittinggi yang telah berhasil meraih prestasi pada seleksi tingkat Nasional bulan Agustus 2017 lalu di Jakarta. Keduanya diberikan reward oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk melakukan short course ke luar negeri dengan jadwal tanggal 8 s/d 28 April 2018.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, turut bangga atas prestasi yang diraih oleh guru dari Bukittinggi dengan reward dapat belajar di luar negeri. Prestasi yang diraih telah membawa nama baik Bukittinggi khususnya di bidang pendidikan di tingkat Nasional.

“Ini harus disyukuri tidak semua orang bisa meraihnya dan mudah- mudahan akan menjadi pendorong dan motivasi guru-guru yang lain untuk berprestasi menjadi yang terbaik, tolong dipelajari aspek budaya dan pendidikan di negara tujuan tersebut yang mana yang bisa untuk diterapkan di Bukittinggi nantinya,” ujar Ramlan.

Dijelaskan Hendri, mereka akan bergabung dengan guru lainnya di Jakarta mulai tanggal 6 April. Kemudian pada tanggal 8 April 2018 baru bertolak ke Negara Tujuan masing–masing yang didampingi oleh petugas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Baca Juga: Bulan Ini Taman Digital Bukittinggi Sudah Bisa Dimanfaatkan

Program selama di Jepang diantaranya yang akan dipelajari, sistem evaluasi pembelajaran dan evaluasi kepada peserta didik serta melihat kegiatan organisasi persatuan guru atau di Indonesia dikenal dengan KKG. "Tetapi sebelum itu kita akan diberikan dulu pembelajaran selama seminggu disalah satu universitas sebelum peninjauan kelapangan tentunya,” jelas Ikhsanul Arif yang juga dibenarkan oleh Hendri.

Namun untuk ke Belanda ada program tambahan sebagaimana yang diungkapkan oleh Hendri, nantinya kita akan mempelajari struktur kurikulum. “Kita melihat kurikulum di Belanda dan Indonesia dan kemudian dikolaborasikan,” ujarnya.(*)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update