Yayasan DMD yang diketuai isteri Bupati Hendrajoni ini sudah banyak membedah rumah tidak layak huni di Pesisir Selatan. Minggu (5/8-2018) kemaren, tiga paket bedah rumah senilai masing-masing Rp15 juta dikucurkan di Nagari Pelangai Gadang, dan satu paket untuk pembangunan kembali rumah terbakar di Nagari Koto VIII Pelangai.
Lisda Hendrajoni menyerahkan tiga paket bantuan bedah rumah kepada Walinagari Pelangai Gadang, dan setelah peletakan baru pertama Revitalisasi Pasar Balai Selasa, ia menyerahkan langsung bantuan untuk pembangunan kembali rumah terbakar di Nagari Koto VIII Pelangai.
“Bantuan Rp15 juta dari Dunsanak Mambantu Dunsanak ini adalah modal awal pembangunan kembali pasca kebakaran, dan kita berharap ada tambahan badoncek dari masyarakat,” sebut Lisda Hendrajoni.
Walinagari Koto VIII Pelangai, Syafridul menjelaskan, rumah yang terbakar tersebut akan dibangun kembali secara gotong royong. Dana bantuan DMD yang diserahkan Lisda Hendrajoni itu akan digunakan untuk membeli bahan bangunan. “Pembangunannya kita gotong royongkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Lisda Hendrajoni bersama perwakilan Dinas Sosial Pessel juga sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat berupa peralatan daput, tenda, sembako dan sejumlah uang. Dan, masyarakat Koto VIII juga sudah badoncek membantu korban kebakaran tersebut.
Rumah Syafril Efendi dan Elmayesi ini terbakar hari Selasa tanggal 24 Juli 2018 pukul 22.15 WIB. Rumah semi permanen tersebut ludes dimamah sijago merah. Laporan Walinagari Koto VIII Pelangai, korban mengalami kerugian Rp80 jutaan.
CEO Dempo Grup, Muhammad Yamin Kahar dan isterinya, Yani support kegiatan sosial Yayasan DMD yang digagas Lisda Hendrajoni tersebut. Secara spontan Sumando Rang Koto VIII Pelangai itu membantu 10 paket bantuan bedah rumah, masing-masing senilai Rp15 juta. “Kita harus dukung aksi sosial seperti ini,” ujar Yamin Kahar.(*/pic)
