SAWAHLUNTO -PadangInfo.Com - Ketua Forum Bumdes Indonesia H. Febby Datuk Bangso meminta Bumdes Kumbayau Maju Bersama (KMB) Kota Sawahlunto agar terus merancang dan terobosan yang inovatif guna mengerakan semua potensi, terutama wisata desa di daerah ini
“Langkahnya sudah benar. Sudah mendapatkan celah usaha. Tinggal bagaimana bisa dimaksimalkan dan diefektifkan,” kata H. Febby Datuk Bangso, baru-baru ini. Ia menambahkan , ide kreatif dari kearifan lokal merupakan potensi terbesar dalam pengembangan wisata di berbagai daerah.
Bumdes berpredikat terbaik Nasional ini mengelola sejumlah usaha. Salah satunya Wisata Desa merupakan unit usaha yang dimiliki. Wisata ini berada di lahan seluas 2000 meter persegi yang telah menjadi aset Bumdes sejak 2018. Lahan ini telah "disulap" menjadi tempat wisata kuliner keluarga yang bernuansa khas desa.
Direktur Bumdes KMB Ferdian Datuk Dinagari menjelaskan, konsep untuk Wisata Desa Dangau Gadang ini sudah ada sejak awal 2018. "Kita akan membangun restoran dikelilingi tempat-tempat duduk seperti dipinggir sawah. Pengunjung bisa benar-benar menikmati makan atau santai di area pedesaan,” jelasnya.
Pemandangan yang ditawarkan di Dangau Gadang ini sangat menjanjikan. Suasana yang nyaman di bawah rindangnya pohon yangdi sekeliling dangau sehinga menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung berswafoto. Banyak latar panorama yang menarik bagi masyarakat.
Ferdian Datuak Dinagari yang juga merupakan Founder Sekolah Bumdes Indonesia (SBI) ini menambahkan, konsep dasar Dangau Gadang Resto merupakan Wisata Kuliner yang nanti akan disupport oleh produk-produk lokal Desa. Disamping juga akan menyediakan dan menjual makanan minuman khas yang diproduksi oleh masyarakat Desa Kumbayau.
"Dasarnya kearifan lokal Desa Kumbayau, tentu yang dijual produk khas desa. Ada sambal lado jariang batokok atau sambal lado umpuak. Juga ada minuman spesial, Teh Telor Kangen Mama kesukaan Sekretasi Desa Ponggok, Bapak Yanni Setiadiningrat," kata Datuak Ferdi.
Disamping resto dengan suasana alam , saat ini Datuak Ferdian dengan Bumdes Kumbayau juga sedang mempersiapkan arena permainan tradisional bernama Upie Luncur, sejenis permainan perosotan.
"Namanya "Upie Luncur", perosotan tradisional menggunakan pelapah pinang." ucapnya (mp)
“Langkahnya sudah benar. Sudah mendapatkan celah usaha. Tinggal bagaimana bisa dimaksimalkan dan diefektifkan,” kata H. Febby Datuk Bangso, baru-baru ini. Ia menambahkan , ide kreatif dari kearifan lokal merupakan potensi terbesar dalam pengembangan wisata di berbagai daerah.
Bumdes berpredikat terbaik Nasional ini mengelola sejumlah usaha. Salah satunya Wisata Desa merupakan unit usaha yang dimiliki. Wisata ini berada di lahan seluas 2000 meter persegi yang telah menjadi aset Bumdes sejak 2018. Lahan ini telah "disulap" menjadi tempat wisata kuliner keluarga yang bernuansa khas desa.
Direktur Bumdes KMB Ferdian Datuk Dinagari menjelaskan, konsep untuk Wisata Desa Dangau Gadang ini sudah ada sejak awal 2018. "Kita akan membangun restoran dikelilingi tempat-tempat duduk seperti dipinggir sawah. Pengunjung bisa benar-benar menikmati makan atau santai di area pedesaan,” jelasnya.
Pemandangan yang ditawarkan di Dangau Gadang ini sangat menjanjikan. Suasana yang nyaman di bawah rindangnya pohon yangdi sekeliling dangau sehinga menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung berswafoto. Banyak latar panorama yang menarik bagi masyarakat.
Ferdian Datuak Dinagari yang juga merupakan Founder Sekolah Bumdes Indonesia (SBI) ini menambahkan, konsep dasar Dangau Gadang Resto merupakan Wisata Kuliner yang nanti akan disupport oleh produk-produk lokal Desa. Disamping juga akan menyediakan dan menjual makanan minuman khas yang diproduksi oleh masyarakat Desa Kumbayau.
"Dasarnya kearifan lokal Desa Kumbayau, tentu yang dijual produk khas desa. Ada sambal lado jariang batokok atau sambal lado umpuak. Juga ada minuman spesial, Teh Telor Kangen Mama kesukaan Sekretasi Desa Ponggok, Bapak Yanni Setiadiningrat," kata Datuak Ferdi.
Disamping resto dengan suasana alam , saat ini Datuak Ferdian dengan Bumdes Kumbayau juga sedang mempersiapkan arena permainan tradisional bernama Upie Luncur, sejenis permainan perosotan.
"Namanya "Upie Luncur", perosotan tradisional menggunakan pelapah pinang." ucapnya (mp)