![]() |
Wamen ESDM Arcahandra Tahar dan Walikota Deri Asta ketika berziarah ke makam Pahlawan M. Yamin , Minggu (24/2). Archabdra berjanji membantu pembangunan Politeknik Pertambangan di Sawahlunto (ris) |
" Saat ini keberadaan Politeknik Tambang itu menunggu verifikasi dari Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ( Kemenristekdikti ). Sesuai janji saya ketika berkunjung ke Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Sungai Durian dulu, di sana akan kita bangun Politeknik Pertambangan." Jawab Archadra ketika Walikota Sawahlunto Deri Asta menanyakan tindak lanjut dari Kementerian ESDM terkait Politeknik Pertambangan di Kota Arang ini.
Archandra berjanji akan beruasaha secepat terkait proses verifikasi dari kantor Kemeneristekdikti mengatakan bahwa tentu diusahakan secepatnya.
“Mohon bersabar dulu, kita ikuti alur prosesnya. Pastinya kita juga ingin selesai dengan cepat. Yang pasti kan kepastiannya sudah ada, tinggal tahapan – tahapannya mungkin ada beberapa lagi,” ungkap Archandra.
Walikota Deri Asta dalam sambutannya menyebut, pembangunan Politeknik Tambang di Sawahlunto sangat potensial, sebab didukung dengan kecocokan dan keunggulan – keunggulan pertambangan batubara di ‘Kota Arang’ itu.
“Kita ini kota tambang sejak kolonial Belanda. Nilai batubara kita sangat bagus kalorinya dibandingkan batubara dari daerah lain. Fasilitas sarana prasarana pertambangan juga terbilang lengkap di sini, punya kekayaan sejarah juga,” papar Deri menyampaikan sejumlah potensi tambang Sawahlunto untuk pendirian kampus tambang itu.
Keberadaan Universitas, dalam hal ini politeknik akan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi dan aspek lainnya bagi masyarakat.
“Ini bermanfaat bagi kedua belah pihak. Bagi mahasiswa, lokasi pertambangan di Sawahlunto tentu bahan belajar, bahan penelitian yang lengkap dan menarik. Sementara bagi masyarakat, tentu akan memperoleh dampak ekonomi dari belanja mahasiswa, penginapan (kost) dan lainnya,” ujar Deri.(ris)