Notification

×

Indeks Berita

Peserta Magang ke Jepang yang Pecandu Narkoba dan LGBT Tidak Layak Lulus

Senin, 01 April 2019 | April 01, 2019 WIB Last Updated 2019-04-01T07:11:43Z
200 pserta magng ke Jepang mengikuyi seleksi di Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigra Sumbar (hms)
PADSANG -PadangInfo.Com - Bagi calon peserta magang ke Jepang yang  kecanduan narkoba dan berprilaku Lesbian, Gay,  Biseksual, Trangender (LGBT) jangan harap lolos seksi.

Hal ini disampaikan dengan tegas  Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada saat pembukaan kegiatan  Calon peserta seleksi magang ke Jepang di Aula Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi provinsi Sumbar, Senin (1/4/2019).

Hadir pada acara tersebut Direktur Bina Pemagangan Kemnaker RI, Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi provinsi Sumbar, kepala BP3TKI Sumbar, kepala BLK Padang dan forum kerjasama pelatihan dan pemagangan Sumbar serta Alumni magang Jepang.

Nasrul Abit menegaskan , perlu menjadi perhatian tim Kemnaker, apabila ada diantara calon peserta yang kedapatan pecandu narkoba dan LGBT, harus segera kita keluarkan, karena ini menyangkut nama baik Indonesia dan  masyarakat Sumbar yang berfilosofi hidup ABS-SBK.

"Pelatihan di Jepang itu sangat luar biasa, masyarakatnya yang penuh dengan kedisiplinan, sangat excited dan tertarik, dengan kemampuan yang bekerja di sana, mereka mengalami perubahan hidup, ini saya buktikan ketika bertemu dengan alumni pada saat waktu pulang ke Indonesia," kata Nasrul Abit.

Ia  menyampaikan, bahwa program pemagangan ke Jepang telah menjadi solusi dalam memberikan kesempatan kepada pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan sehingga dapat bersaing memasuki pasar kerja.

"Dengan kerjasamanya pihak Internasional Man Power Jepang (IM), mereka menyampaikan kalau pihaknya tidak ada batas untuk orang Indonesia mengikuti program magang di negaranya, asalkan melalui mekanisme yang telah diatur negaranya," jelas Nasrul Abit.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar, Nazrizal, S.Sos, M.Si melaporkan  pelaksanaan seleksi calon peserta magang ke Jepang bertujuan untuk menyaring dan mempersiapkan bagi calon peserta untuk siap secara fisik dan mental selama tiga tahun, yang dilaksanakan selama lima hari dari tanggal 1 - 5 April 2019 di Aula Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi provinsi Sumbar.

"Untuk sementara kita sudah tercatat menerima calon peserta ada 200 orang, dengan harapan para calon peserta dapat menguasai materi-materi yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan IM Jepang," kata Nazrizal.(ak)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update