Dalam pelatihan tersebut materinya berkaitan dengan teknik prosesing jaringan histopatologi, sitologi cairan dan aspirasi. Adapun narasumber dari pelatihan tersebut adalah Muhammad Dinullah Djaelani ST dan teknisi aplikasi Ahmad Fahrurozi ZS SSI MSc.
Dengan pelatihan tersebut, teknisi labor Pantologi Anatomi RSUD M Zein diharapkan makin cekatan melakukan prosesing jaringan. Untuk pemeriksaan hasil tersebut sarana dan peralatannya sudah dipunyai, seperti tissue processor, citocentrifuge, mikrotom, hotplate, waterbath, embedding center.
Dewasa ini, RSUD M Zein Painan juga sudah punya seorang ahli Patologi Anatomi, yakni dr Selly Alinta Syukri.
"Dengan difungsinyakan labor Patologi Anatomi yang langsung ditangani dokter ahlinya, maka jaringan hasil operasi tidak perlu lagi dibawa ke laboratorium di Padang untuk diperiksakan jenis penyakitnya. Jadi sudah bisa diperiksa di Painan," jelas Dirut RSUD M Zein Painan, dr H Sutarman.
Dengan kondisi ini, kesulitan pasien Pesisir Selatan yang sebelumnya harus melakukan pemeriksaan PA di Padang juga sudah teratasi. "Kini pasien tidak harus ke Padang lagi untuk pemeriksaan PA," jelasnya.
Pihak RSUD M Zein Painan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan medis terhadap masyarakat yang memerlukan perawatan dan pengobatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbanyak fasilitas dan sarana yang diperlukan.
(afr)
