Notification

×

Indeks Berita

AKKOPSI Diikuti 492 Kabupaten dan KOta di Kalimantan Selatan

Rabu, 25 September 2019 | September 25, 2019 WIB Last Updated 2019-09-26T05:37:26Z
SEjulmah kepala daerah Sumbar mengiktui AKKOPSI di Kalimantan Selatan 
SAWAHLUNTO -PadangInfo.com- Guna pencapaian target nasional Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,  untuk 100 persen untuk akses air minum dan sanitasi, dan mendorong advokasi, promosi serta kampanye pembangunan sanitasi di indonesia, Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) mengggelar City Sanitation Summit (CSS) ke XIX Tahun 2019 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, dari tanggal 23-25 September 2019.Acara ini dihadiri 492 Kabupaten / Kota se Indonesia. Kota Sawahlunto diwakili oleh Wawako Zohirin Sayuti,SE yang didampingi oleh Kepala OPD Barenlitbang,Drs.Muksis,MM beserta staf.

Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kepala Bappenas RI, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro di Hotel Rattan Inn, Kota Banjarmasin, Selasa (24/9/2019). Turut hadir Direktur Jendral Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori, Direktur Perumahan dan Permukiman, Kementerian PUPR, Tri Dewi Virgianty, Direktur Pengembangan PLP Kementerian PUPR, Prasetyo, Ketua AKKOPSI yang juga Walikota Jambi, Syarif Pasha.

Bambang Brodjonegoro yang juga memberikan pemaparan tentang Kepemimpinan Daerah sebagai kunci sukses pencapaian RPJMN 2020-2024 dan SDGs Goal 6 mengatakan bahwa banyak kepala derah yang mementingkan pembangunan fisik saja, sehingga tidak memprioritaskan tentang sanitasi, air minum bersih penanganan limbah.

"Indonesia berada di peringkat ketiga, negara dengan perilaku Buang Air Besar Sembarangan, (BABS) setelah India, masih 10 persen penduduk indonesia yang terbiasa BABS yang artinya lebih dari 25 juta warga indonesia yang buang hajat sembarangan", ujar Bambang.

AKKOPSI sendiri adalah sebuah Aliansi yang menguatkan komitmen dari Kepala Daerah yang ada di seluruh indonesia dalam rangka percepatan sanitasi permukiman di daerahnya masing-masing. Anggota AKKOPSI sendiri adalah Bupati dan Walikota yang peduli sanitasi.

Sementara itu Wawako Sawahlunto,Zohirin Sayuti yang dihubungi lewat WA menegaskan  “Saya sangat mengapresiasi dengan acara ini Indonesia City Summit Sanitation, yang menjadi sorotan utama dari acara ini adalah masalah jamban. “Kami harapkan agar tidak membuang air besar sembarangan terutama sekali bagi masyarakat yang tinggal dekat bantaran sungai, karena hal ini akan berdampak negatif terutama hal kesehatan, pastikan dirumah kita memiliki WC / Jamban/ Saptictank yang standar, selain dari pada itu yang disoroti pada acara ini adalah, persampahan, ipal dan pembuangan tinja harus dipastikan aman dan yang tak kalah pentingnya perilaku masyarakat itu sendiri,mari kita berubah menuju Sawahlunto yang sehat dan yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Wawako  mengatakan, "Pemko Sawahlunto selalu berupaya untuk menjaga lingkungan secara berkesinambungan, sehingga masalah sampah, kasus Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan Permukiman kumuh yang ada di Kota Sawahlunto dapat kita entaskan, sejalan dengan program pemerintah pusat yang ada di Kementerian." pungkasnya.  (Ris)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update