Notification

×

Indeks Berita

Buyung Lapau Mundur dari Pegawai Negeri

Senin, 09 Desember 2019 | Desember 09, 2019 WIB Last Updated 2020-03-09T05:09:21Z
PARIAMAN PARIAMAN- padanginfo.com-  Lama mengabdi sebagai  pejabat di lingkup Pemko Sawahlunto tidak membuat Buyung Lapau lupa pada kampung kelahirannya. Jarak  tempuh Sawahlunto-Padang Pariaman dengan kendaraan roda empat  hanya memakan sekitar 2,5 jam.

Bersama istri dan anaknya, Buyung Lapau yang kerap disapa Boy itu, jika tidak  berhalang dinas keluar kota,  setiap akhir pekan ia luangkan waktu  pulang kampung di daerah Barangan  IV,  Padang Pariaman. Waktu libur itu digunakan untuk bersilaturahmi dengan  orang tua, keluarga besar, sanak family dan kawan-kawan alumni sekolah, juga almameter.

“Bila ada kesempatan saya berdiskusi sama teman-teman di kampung. Kadang  kami membagi pengalaman hidup sebagai PNS, pengusaha, termasuk pula dengan teman alumni. Kadang kami bahas juga soal kemajuan kampung halaman, tentang kelebihan dan kekurangannya,” ujar Boy, ketika ditemui, Sabtu pekan lalu.

Boy sudah 27 tahun mengabdi sebagai PNS. Terakhir, penyandang program S2 di Universitas Gajah Mada itu menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Sawahlunto. Kemudian, tahun 2019, ia ditarik Walikota Pariaman Genius Umar  sebagai Kepala BPKAD.

Belakangan sosok , tamatan STIE LAN RI Jakarta itu makin berkibar dikancah politik lokal. Disejumlah pemberitaan, ia mengaku siap bertarung di pilkada Kabupaten Padang Pariaman sebagai calon bupati pada September 2020.

“Setelah mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarat, saya kemudian merenung panjang. Akhirnya saya siap maju sebagai calbup Padang Pariaman,” ujar  Boy, kelahiran 1964 ini.

Itu sebab, sebelum pendaftaran ditutup, Boy “ bersama timnya “ melamar” ke PKB dan Golkar sebagai calon bupati Padang Pariaman periode  2020-2025. Ia tidak menampik, keinginannya bertarung di bertarung pada pilkada serentak nanti terletak ditangan dua partai pengusung tadi.

Sejak mendaftar di dua partai tadi, Boy kerap melakukan komunikasi politik, termasuk juga menyerap aspirasi masyarakat guna mewujudkan Padang Pariaman yang lebih maju. Meski latar belakangan pekerjaannya tidak pernah pergi dari urusan pengelolaan keuangan Negara dan daerah, namun ia bakal punya program tentang keuangan nagari dan desa yang harus bisa dimanfaatkan menjadi nilai tambah.

Boy agaknya belum mau menyebut program intinya sebagai calon bupati. “Padang Pariaman ini punya potensi tersembunyi yang akan kita kembangkan. Transparansi dalam pembangunan harus dikedepankan agar masyarakat jorong dan dusun tahu,” kata tamatan D3 Unand 1989 itu singkat.

Peraih, Satya Lencana Karya Satya 10 tahun tahun 2010 dan Satya Karya Satya 20 tahun  2015 dari Presiden RI itu, kini sedang menunggu hasil lamarnya di dua partai tadi. Tekadnya maju sebagai calgub sudah bulat, meski nanti mahkamah konstitusi (MK) menetapkan PNS  harus mundur bila ingin mencalonkan diri sebagai bupati, maka Boy  mengaku siap mundur. Semoga (asril koto)



Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update