Notification

×

Indeks Berita

Kemenangan Yurnaldi Dibatalkan pada 'Lomba Menulis Artikel 110 Tahun Semen Padang'

Sabtu, 21 Maret 2020 | Maret 21, 2020 WIB Last Updated 2020-03-21T09:07:25Z
Yurnaldi
padanginfo.com - PADANG - Yurnaldi, peserta Lomba Menulis Artikel 110 Tahun Semen Padang Membangun Negeri, merasa kecewa dan tidak nyaman. Semula naskah miliknya diumumkan sebagai juara pertama. Namun tiga hari kemudian kemenangannya itu dibatalkan.

"Saya tidak tahu. Juga tidak ada pemberitahuan apa-apa. Dari pemberitan media online memberitakan kalau kemenangan saya dibatalkan. Tentu kecewa," ujarnya menaggapi.

Saat ditanya akan sikapnya lebih lanjut, mantan wartawan Kompas ini mengaku belum bisa memastikan sekarang. "Saya tidak habis pikir kenapa naskah saya kemudian disebutkan sebagai pemenang khusus," katanya.

Tidak hanya pemenang pertama. Pemenang ketiga juga dibatalkan panitia. Alasannya samasekali tidak kuat.

“Dua pemenang dibatalkan karena alasan berbeda. Urutan berikutnya dinaikkan sesuai peringkat nilai yang ada,” kata Dewan Juri Khairul Jasmi, Hendra Makmur dan Firdaus Abie, didampingi Firman Wan Ipin dan Sukma Murdani, masing-masing Ketua dan Sekretaris Panitia Lomba Menulis 110 Tahun PT Semen Padang Membangun Negeri, di Sekretariat Panitia Jl Kamang Padang, Jumat 20/3, seperti dikutip tribunsumbar.com.

Kedua naskah tersebut, pertama; artikel Juara I milik Yurnaldi (Padang), berjudul 'Mengupas dan Menggagas CSR PT Semen Padang'. Kedua; Juara III, '110 Tahun Semen Padang Membangun Negeri Melalui Ranah Kearsipan', karya Purwanto Putra (Lampung).

Menurut panitia, kedua naskah tersebut memiliki persoalan berbeda. Naskah milik Yurnaldi lebih panjang dari batas maksimal halaman yang ditentukan. Pemenang ketiga diganti, sebab belakangan juri tahu, tulisannya dikirim melewati deadline. Naskah Purwanto Putra masuk ke email panitia melewati batas waktu yang ditetapkan.

“Pedoman kami kepada ketentuan yang sudah ditetapkan, sehingga kami memutuskan untuk merevisi pemenang,” ujar Dewan Juri.

Dikatakan, direvisinya dua pemenang tersebut, tidak mengurangi hadiah yang diberikan kepada pemenang. Juri mengurut naskah sesuai peringkat yang sudah ada.

Artinya, urutan di bawah naskah-naskah tersebut dinaikkan dan kemudian memasukkan dua pemenang baru di peringkat hiburan.

Di sisi lain, juri menambah hadiah dalam bentuk Penghargaan Khusus. Kategori Penghargaan Khusus, sebenarnya tak ada dalam kategori pemenang, sesuai pengumuman lomba.

Juri memutuskan tambahan tersebut sebagai apresiasi terhadap naskah.
Penghargaan Khusus diberikan kepada Yurnaldi karena tulisannya paket lengkap. Naskahnya benar-benar komplit. Selisih nilainya sangat jauh dibandingkan pemenang berikutnya. Sayang terlalu panjang, maka diberi Penghargaan Khusus.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Firdaus Abie, General Manager dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar yang sekaligus penanggungjawab lomba menulis tersebut.

Terkait hal ini Yurnaldi juga mempertanyakannya. Awalnya panitia menetapkan pemenang 1, 2, 3 hingga harapan IV. Tidak ada penghargaan khusus. "Kenapa tiba-tiba ada Penghargaan Khusus. Saya sebagaimana pemenang pertama seperti pengumuman awal kemudian malah dapat Penghargaan Khusus. Terus terang saya merasa tidak nyaman," tegas Yurnaldi pula.

Pengumuman Pertama

Artikel milik Yurnaldi, seperti dilansir klikpositif.com Rabu (18/3/2020), yang berjudul Mengupas dan Menggagas CSR PT Semen Padang', ditetapkan sebagai naskah terbaik Lomba Menulis Artikel 110 Tahun PT Semen Padang Membangun Negeri. Kerjasama Harian Umum Rakyat Sumbar dan PT Semen Padang. Artikel tersebut menyisihan 102 naskah yang diterima panitia.

Juara II, artikel berjudul 'Mesin Industri yang Melintasi Abad, karya Meiza Elvira, asal Padang. Juara III, artikel karya Purwanto Putra, dosen di FISIP, Universitas Lampung. Karyanya berjudul, '110 Tahun Semen Padang Membangun Negeri Melalui Ranah Kearsipan', mampu memikat perhatian tiga juri, Khairul Jasmi (Pemred Singgalang yang juga Komisaris PT Semen Padang), Hendra Makmur (Korwil Sumatera AJI) dan Firdaus Abie (GM/Pemred Harian Umum Rakyat Sumbar).

Ketiga juri juga menetapkan empat pemenang harapan, masing-masing artikel berjudul '110 Tahun PT Semen Padang Komit, Jembatani Lokalitas dan Modernitas' (Dewi Ayu Larasati/Medan), 'Kenang-Kenangan untuk 110 Tahun Semen Padang: Kelap-Kelip Lampu di Indarung dan Harapan-Harapan Kemajuan' (Dedi Arsa/Padang), 'Taratak Hingga Beranak Pinak' (M Biahlil Badri/Solok), 'Refleksi Sebelas Dasawarsa di Segelas Kopi' (Aulia Rahim/Palembang).(afr)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update