 |
| Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan ini salah satu yang ditutup pemko mulai hari Jumat ini. |
Penutupan obyek wisata yang berbayar itu dilakukan mulai Jumat (20/3/2020) ini. Penutupan objek wisata direncanakan sampai akhir bulan ini.
"Namun kita lihat perkembangannya nanti," ujar Walikota Bukittingi Ramlan Nurmatias, Kamis (19/3).
Penutupan semua obyek wisata, untuk antisipasi dan mencegah penyebaran virus corona di Bukittinggi. Terutama yang berbayar.
Beberapa obyek wisata yang masuknya harus pakai karcis itu diantaranya adalah Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Benteng Fort de Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang.
"Ini sudah menjadi keputusan bersama antara Pemko dengan unsur Forkopimda, sebagai bentuk antisipasi dari Pemko Bukittinggi dalam menangani penyebaran virus corona," tegas Ramlan pula.
Kebijakan penutupan sementara semua obyek wisata di Bukittinggi perlu dilakukan, sebut Ramlan, karena objek wisata tersebut selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, disamping objek wisata lainnya. Tidak hanya wisatawan lokal. Tetapi juga turis mancanegara.
Sekarang hampir seluruh wilayah di Sumbar meliburkan sekolah, termasuk Kota Bukittinggi sendiri. Dan Ramlan khawatir, momen libur sekolah dimanfaatkan untuk berwisata ke Bukittinggi.
"Salah satu upaya meminimalisir penyebaran wabah virus Corona untuk sementara waktu kita tutup dulu sejumlah tempat aktivitas keramaian seperti objek wisata. Kita harapkan kebijakan penutupan obyek wisata ini bisa dimaklumi semua pihak," tuturnya.
Disebutkan Ramlan, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Untuk itu, pihak pemko menutup sementara objek wisata untuk mencegah penyebaran virus corana.(afr)
