Notification

×

Indeks Berita

Rektor UNP Serahkan Ijazah Wisudawan Tanpa Salaman

Sabtu, 14 Maret 2020 | Maret 14, 2020 WIB Last Updated 2020-03-14T09:40:13Z
padanginfo.com - PADANG - Ada yang unik dengan wisuda ke 118 Universitas Padang (UNP), Sabtu (14/03/2020). Berbeda dengan prosesi wisuda biasanya, saat penyerahan ijazah Rektor UNP tidak menyalami mahasiswa/i yang baru saja menamatkan kuliah. Virus Corona kembali alasannya.

"Sesuai dengan arahan untuk menjaga penularan corona dengan berat hati saya tidak menyalami wisudawan wisudawati," ujar Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri PhD di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang.

Begitulah. Wisudawan atau wisudawati berada di depan jajaran rektorat begitu diserahkan ijazah dan pemindahan tali toga langsung kembali ke tempat duduk. Tanpa disalami oleh pihak rektor dan guru besar universitas.

Yensharti yang memposting foto wisuda di laman Facebook-nya seraya menulis "Mematuhi peraturan utk menjaga penularan corona ... wisuda UNP ke 118 hari ini dgn berat hati pd saat penyerahan ijazah Rektor tidak bersalaman dg wisudawan/wisudawati" banyak mendapatkan tanggapan. Puluhan orang menyukainya.

Ada yang mendukung. Seperti yang dituliskan Permana Benn. "Ini sudah sesuai dengan surat edaran Mendikbud tentang pencegahan Covid-19 pada satuan pendidikan," katanya.

Tetapi ada juga yang menilai Rektor UNP berlebihan. "Duuhhh segitu nyaaaa," tulis Azmiyati Aziz.

Tanggapan senada disampaikan Asrilkota Asko, "Berlebihan benar," katanya. "Salam siku se pak," tambah Asko.

"Y Allah..kok begitu amat.." kata Herlina menanggapinya.

Baca Juga: Pemilihan Rektor UNP Batal karena Virus Corona

Terlepas dari tanggapan tidak adalany salaman itu, prosesi wisuda berjalan lancar dan khidmat. Dalam upacara Wisuda ke-118 UNP akan dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu (14-15/3), diwisuda sebanyak 2.037 orang lulusan. Yakni 4 orang D2, 187 orang D3, 976 orang S1 Kependidikan, 519 orang S1 Kependidikan, 15 orang Profesi Konselor, 313 orang Magister dan 28 orang Doktor.

Prof Ganefri PhD dalam pidato wisuda yang berjudul "Arah Kebijakan Perguruan Tinggi dalam Menyongsong Gerakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka" menjelaskan beberapa kebijakan Mendikbud yakni kemudahan membuka program studi baru, perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi menjadi badan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi.

"Kebijakan Kampus Merdeka ini amat penting untuk mendorong perguruan tinggi lebih adaptif, mempercepat inovasi di perguruan tinggi, menghilangkan paradigma bahwa pendidikan hanya tanggung jawab satuan pendidikan yang semestinya tanggung jawab bersama industri, asosiasi, dan unsur masyarakat, serta kebijakan Kampus Merdeka juga penting untuk melatih mahasiswa lebih adaptif," sebutnya.

Diungkapkannya sebagai bentuk implementasi dari gerakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Dirjen Dikti telah meluncurkan gerakan tersebut yang sekaligus menandakan bahwa UNP sebagai kampus pelopor gerakan tersebut di Indonesia.

"Untuk merealisasikan gerakan tersebut, di Universitas Negeri Padang telah dibentuk Tim Perumus, buku panduan Kurikulum UNP yang ditargetkan terlaksana tahun akademik 2020/2021," jelasnya.(afr)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update