Notification

×

Indeks Berita

Dicegat di Bukittinggi, TKI Pulang dari Malaysia Dikarantina di Baso

Kamis, 23 April 2020 | April 23, 2020 WIB Last Updated 2020-04-23T12:49:51Z
Bus yang membawa TKI dari Dumai.
padanginfo.com - BUKITTINGGI - Puluhan orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Malaysia diperiksa di Garegeh, Bukittinggi, Kamis (23/4/2020) pagi. Dengan menggunakan dua bis, mereka berangkat dari lewat Dumai.

Oleh petugas pos pemeriksaan di batas kota Bukittinggi, kedua bus pariwisata itu dilarang masuk kota dan melanjutkan perjalanan. Mereka didata dan dilakukan pemeriksaan.

Menurut keterangan sopir bus, dua unit bus itu dicarter dari Dumai dan rencananya bus itu akan berhenti di terminal Simpang Aur Kuning Bukittinggi. Selanjutnya penumpang menyebar ke kampung halaman masing-masing.

“Mereka dari Malaysia, tapi naik bus di Dumai. Dari Dumai, kata mereka, mau transit di Terminal Aur Kuning. Lalu, mereka dicegat, tidak mungkin disebarkan begitu saja,” ujar petugas di poski pemeriksaan.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso menjelaskan, dua bus berasal dari Dumai, membawa penumpang yang mengaku TKI dari Malaysia. Masuk dari Dumai kemarin sore dan pagi ini masuk Bukittinggi.

"Sampai pintu masuk Bukittinggi, bus kita cegat dan kita introgasi dulu. Kita kaget kenapa di perbatasan provinsi bisa lewat," ujarnya.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias bersama unsur Forkopimda Bukittinggi, langsung menuju batas kota, Garegeh. Wako memberikan arahan kepada penumpang bus untuk masuk ke lokasi karantina di Balai Diklat Kemendagri Wilayah I Sumbar, Baso.

Ramlan merasa kecewa dengan pengamanan di daerah sebelumnya karena dua unit bus pengakut TKI dari Malaysia itu bisa lolos di daerah perbatasan Sumbar-Riau.

Para TKI ini, sebagian diantara mereka adalah keluarga, suami istri dan anak itu adalah warga Sumbar yang bekerja di Malaysia.

Karena datang dari daerah pandemi, penumpang dua bus tersebut diarahkan masuk ke lokasi karantina di Diklat Baso dan dikawal hingga masuk lokasi karantina.

20 Orang Turun di 50 Kota

Sementara itu, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan mengakui bahwa dua bus pariwisata itu melewati Limapuluh Kota sebelum sampai di Bukittinggi.

Disebutkannya, ada 20 orang penumpang yang turun di Limapuluh Kota dan difasilitasi untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

"Sebelum sampai di Bukittinggi sudah diperiksa di Limapuluh Kota. Sebanyak 20 penumpangnya turun di Limapuluh Kota," kata Ferizal. Terhadap 20 penumpang tersebut langsung dikarantina di rumah masing-masing dan diawasi oleh wali nagari atau kepala desa.

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update