 |
| Petugas Satlantas Polres Sawahlunto tengah memproses data pengemudi yang akan menerima bantuan dari pemerintah pusat.(f:riswan) |
Sepanjang Kamis (16/4/2020) markas Polres Sawahlunto sudah dipenuhi oleh pengemudi transportasi umum, terutama pengemudi ojek, angkot, bus dan supir travel guna mengurus bantuan dari pemerintah pusat itu.
"Bantuan untuk para pengemudi transportasi umum ini merupakan intruksi dari pemerintah pusat yang diserahkan kepada Mabes Polri untuk dilanjutkan ke bagian Sat Lantas Polres Sawahlunto untuk mengkoordinir bantuan tersebut," sebut Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SIK didampingi Kasat Lantas AKP Dany Salman, Jumat (17/4/2020).
Disebutkan Kapolres bantuan ini diberikan kepada pengemudi transportasi umum yang ikut terdampak covid 19. Bantuan berupa uang sebesar Rp 600 ribu tiap bulannya selama 3 bulan mulai bulan April, Mei dan Juni 2020.
Baca Juga: Pengemudi Dapat Bantuan Dampak Covid-19 dari Polri, Ini Persyaratannya
Ditambahkan Dany, para pengemudi transportasi umum tersebut harus memenuhi kriteria pendaftaran, dengan membawa foto copy KTP, KK, SIM dan mengisi formulir pendaftaran. Setelah semua syarat dipenuhi maka para pengemudi transportasi umum tersebut langsung mengikuti latihan tata tertib lalu lintas di ruang Perbakin Polres Sawahlunto.
Untuk kuota di Kota Sawahlunto sebanyak 400 pengemudi. Terdiri dari ojek, supir bus dan travel. Sedangkan skala nasional kuotanya sebesar 197.000, dan untuk Provinsi Sumatera Barat sebesar 7.400.
Proses pencairan bantuan dana ini berkerjasama dengan pihak Bank BRI. Pihak BRI akan menyeleksi data-data yang masuk melalui pendaftaran dan akan dibuat rekeningnya yang baru untuk proses pentransferan dana bantuan tersebut.
"kita akan memberikan data-data yang telah mendapatkan bantuan ini kepda pihak Pemko Sawahlunto yaitu Dinas Sosial agar tidak terjadi tumpang tindih dan semua orang terdampak covid 19 merata memperoleh bantuan," jelas Dany.(ris)
