Deri Asta ketika memberi keterangan pers (ris) |
Pasalnya, Sawahlunto akan masuk Era New Normal, beberapa kebijakan dan regulasi sudah disiapkan.Regulasi dan kebijakan dalam pelaksanaan ibadah di rumah-rumah ibadah, di bidang pendidikan, pariwisata dan perdagangan.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta, SH menyampaikan hal ini dalam jumpa pers, Jum'at,5/6/20 di Lobby Balaikota.
" Kemungkinan besar kita tidak akan melanjutkan PSBB ini,tapi pastinya nanti akan kita sampaikan dalam rapat koordinasi bersama Gubernur tanggal 7/6/20 nanti. Hampir 70 % Kabupaten /Kota yang ada di Sumatera Barat sepakat untuk tidak melanjutkan PSBB ini, termasuk Sawahlunto. Kita akan masuk dalam era New Normal." ujar Deri Asta.
Untuk kegiatan ibadah di rumah-rumah ibadah, pemko melalui Tim Gugus Tugas sudah melakukan pemeriksaan suhu tubuh, tidak memakai karpet yang ada di masjid atau musholla. Masyarakat atau jamaah membawa sajadah sendiri dan shaf tidak boleh rapat atau di jarangkan.
Di sekolah mekanismenya dengan membuat inovasi yaitu, pertama seluruh sekolah disediakan thermogun (pemeriksa suhu tubuh) dari anggaran dana BOS. Untuk proses belajar mengajar dalam pelaksanaannya dibagi dua, sekolah yang muridnya penuh karena harus berjarak, umpama muridnya 30, 15 hari Senin dan 15 lagi hari Selasa.
"Itulah mekanisme yang kita lakukan." terang Deri Asta.
Kemudian jam pelajaran yang biasanya satu jam pelajaran 45 menit dijadikan 30 menit. Jadi efektivitas jam pelajaran itu dari jam 08.00 wib diperkirakan sampai jam 11.00 wib dan tanpa jam istirahat (keluar main). Karena jam istirahat ini termasuk resiko yang sangat besar terjadi penyebaran Covid-19.
Selanjutnya, untuk mengantarkan anak ke sekolah disarankan langsung oleh orangtuanya. Untuk pegawai ASN diberikan keleluasaan mengantarkan anaknya ke sekolah. (Tety/Ris)