Deri Asta dengan gaya santai coba memainkan gendang di markas musik Keroncong Setia Abadi (ris) |
"Kami merasa tersanjung, tiba Pak Deri datang mendadak melihat kami latihan. Musik keroncong harus kami lestarikan, jangan sampai punah, perlu perhatian pemda dan masyarakat untuk melestarikannya, kami sudah tua" ujar personil musik keroncong Setia Abadiyang dipimpin Budi Santoso kepada walikota Deri Asta
Pak Mo, demikian Budi Santoso disapa warga mengatakan, masing-masing personil musik keroncong itu sudah berusia di atas 50 tahun. Warga Sawahlunto asal Jawa yang telah berabad bermukim di kota ini, termasuk warga Sawahlunto diajak bersama-sama mempersembahkan musik ini sebagai media hiburan. Keroncong ini, katanya, harus diberi ruang kreatifitas buat anak-anak remaja selaku generasi penerus untuk mengenal dan mengembangkannya.
Gayung pun bersambut. Walikota Deri Asta yang tengah asik menikmati alunan musik keroncong itu, tiba-tiba ikut bergabung saat latihan. Ia coba memainkan tifa atau gendang, Jemari lembut walikota itu amat berpadu dengan gesekan biola dan gitar yang dipetik oleh pemain keroncong ini. Spontan saja penampilkan Deri mendapat aplusan dari Pak Mo dan kawan-kawan
Deri Asta sangat mengapresiasi dan sangat bangga pada kelompok pemusik keroncong tradisional Setia Abadi yang usia personilnyap sudah tidak muda lagi.
" Komunitas Musik Keroncong ini harus kita lestarikan." tegas Deri Asta menanggapi harapan- harapan Pak Mo dan kawan - kawan.
"Insya Allah dalam kegiatan - kegiatan tingkat kota, kita akan libatkan musik keroncong ini," pesan Deri
Melihat usia personil Setia Abadi yang rata- rata sudah diatas 50 th, Deri Asta mengingat agar segera melakukan regenerasi, agar Musik Keroncong ini bisa lestari keberadaannya di kota Sawahlunto.
"Segera lakukan regenerasi personil, pemko siap mendukung." tegas Deri Asta. (Tety/Ris)