Jumlah ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat hingga Kamis siang, baik tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).
Penambahan kasus baru ini tercatat sebagai yang terbanyak sejak kasus ke-1 dan ke-2 diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret lalu.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan terdapat 23.832 spesimen yang diperiksa per hari ini, sehingga secara akumulatif berjumlah 992.069 spesimen.
“Kami dapatkan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 2.657 orang," kata Yurianto saat menyampaikan perkembangan kasus Corona di Graha BNPB Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak yang menyumbangkan kasus baru hari ini, yaitu 962 kasus dan sembuh 27 pasien. Namun cecara nasional, Jatim menjadi provinsi dengan kasus terbanyak, melampaui DKI Jakarta.
Posisi kedua yang menyumbang kasus baru hari ini Jawa Timur, yaitu sebanyak 517 orang dan sembuh 263 pasien. Sementara DKI Jakarta menempati posisi ketiga dengan tambahan kasus baru sebanyak 284 orang dan sembuh 221 pasien.
Dua provinsi lain yang masuk lima besar adalah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara, masing-masing adalah 130 kasus baru untuk Sulsel, dan 126 kasus baru di Sulawesi Utara.
Menurut Yurianto, kasus baru terbanyak di Jawa Barat mayoritas dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yang terdiri dari peserta didik dan pelatih. Total kasus dari klaster ini, kata Yurianto, adalah 1.262 orang.
Sementara tiga provinsi lain yang tambahan kasus baru di atas 100-an orang, antara lain: Jawa Tengah (120 kasus), Kalimantan Selatan (108 kasus), Sumatera Utara (108 kasus).
Berdasarkan data terbaru, pasien COVID-19 yang dilaporkan sembuh hari ini bertambah 1.066 kasus, sehingga total menjadi 32.651 pasien. Sedangkan kasus meninggal bertambah 58 orang, total 3.417 kasus.
Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 38.498, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 13.732 orang.(*)
