Hal tersebut disampaikan Deri Asta saat memberi arahan pada kunjungan monitoring Pelaksanaan Proses belajar Mengajar (PBM) Tahun Ajaran baru 2020/2021 di SMAN 1 Sawahlunto Selasa (14/07 2020)
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Asril, SPd MPd, Kepala Kesbangpol & BPBD Adriyusman SSos MM, Dirut RSUD dr Ardianof, Camat Lembah Segar Afriandes, Camat Silungkang Supar dan Kepala Bagian Kominfo - Humas Persandian Setdako Sawahlunto Wiza Andrita.
Walikota mengatakan, dengan kondisi Covid-19 yang masih melanda ini, tentunya kita harus menyesuaikan sedemikian rupa di setiap bidang, khususnya di bidang pendidikan.
“Maka dari itu pembelajaran melalui media daring ini, tidak bisa kita hindarkan, karena mau ada pandemi atau tidak anak-anak harus dibiasakan untuk belajar secara daring, karena sekarang sudah eranya teknologi, semuanya harus bisa menguasai IT,” ucap Deri Asta.
Menurut wako, guru dituntut harus sudah bisa memberikan metoda ini kepada anak murid walaupun nanti Covid ini sudah berlalu, sehingga perlu tata cara teknis yang baik dalam menyajikan sebuah video interaktif yang akan diberikan kepada anak murid nantinya.
“Kalau misalnya video pembelajaran saja tidak interaktif mungkin gurunya saja yang berbicara, anak didik akan bosan mengikutinya, tetapi kalau interaktif ini akan membuat anak didik jadi antusias selama pembelajaran berlangsung, kewajiban kita memberikan pembelajaran yang menarik kepada anak murid kita,” ujar Deri Asta.
Beliau berharap di tahun ajaran baru ini, masing – masing guru dan sekolah dapat menyesuaikan diri dan melaksanakan proses pembelajaran yang menarik bagi anak murid baik melalui daring maupun luring.
“Mudah-mudahan pandemi ini cepat berlalu, sehingga pembelajaran tatap muka bisa kita lakukan sesegera mungkin,” pungkas Deri Asta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Asril,S.Pd. M.Pd berharap dengan kedatangan Walikota Sawahlunto ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran baik secara luring dan daring. (teti/ris)
