 |
| Kajari Sawahlunto, Abdul Basir SH MH |
padanginfo.com - SAWAHLUNTO - Suasana kondusif aman dan nyaman serta bersih dari praktek korupsi atau politik uang, menjadi salah satu tolok ukur suksesnya pelakasanaan pemilu. Karena itu, proses pelaksanaan pemilu harus belangsung sesuai aturan berdasarkan asas langsung umum, bebas dan rahasia.
Terkait hal tersebut, Kejari Sawahlunto bersama Forkopimda, KPUD dan Bawaslu Sawahlunto mengadakan Diskusi Publik, dengan Tema Pencegahan Korupsi Dalam Pelaksanaan Pemilu. Kegiatan berlangsung di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK), Kamis (17-9-2029).
Walikota Sawahlunto, Deri Asta SH saat membuka acara tersebut mengatakan pemilu menjadi rentan terjadinya praktik korupsi. Hal itu disebabkan adanya korelasi atau hubungan saling ketergantungan di antara politisi, penguasa, dan pengusaha. Karena lamanya rentang waktu kampanye, yang menyebabkan tingginya biaya yang harus disediakan oleh masing - masing kandidat peserta pemilu.
Begitu juga menurut Kajari Sawahlunto, Abdul Basir SH MH, Kejari berkewajiban melakukan upaya pencegahan terjadinya praktik korupsi dalam pelaksanaan tahapan pemilu.
"Sosialisasi dan diskusi publik ini bentuk komitmen Kejari dan Forkopimda mencegah terjadinya pratik korupsi dalam pelaksanaan pemilu," kata Abdul Basir.
Sosialisasi tersebut juga dihadirin, Ketua KPU Sawahlunto, Fadhlan Armey , Ketua Bawaslu Dwi Murini, Tokoh - tokoh masyarakat dan Partai Politik yang ada di kota Sawahlunto.(tety)
