Notification

×

Indeks Berita

Wako Sawahlunto Serahkan Banpres UMKM Produktif

Sabtu, 17 Oktober 2020 | Oktober 17, 2020 WIB Last Updated 2021-12-31T08:55:18Z

Wako Sawahlunto usai menyerahkan banpres produktif kepada pelaku usaha UMKM.

padanginfo.com - Sawahlunto - Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Presiden (Banpres) produktif kepada jutaan pelaku UMKM. Bantuan uang ini akan diberikan langsung kepada para pelaku UMKM masing-masing sebesar Rp2,4 juta.

Pendaftaran untuk mendapatkan bantuan ini sudah ditutup sejak 31 Agustus 2020 silam. Kini Banpres ini secara bertahap sudah mulai dicairkan pemerintah melalui bank penyalur.Untuk kota Sawahlunto, dari 1105 UMKM yang diajukan ke Pusat,disetujui mendapatkan bantuan sebanyak 946 orang pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro dengan total Rp.2.270.400.000,- yang disalurkan langsung ke dalam rekening penerima melalui Bank Pemerintah, BRI dan BNI Sawahlunto.

Demikian disampaikan Kadis Perindagkop Sawahlunto, Marwan, saat Launching Banpres Untuk Pelaku Usaha Mikro (BPUM) Dan KUR Super Mikro, Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Jum'at, 16/10/20 di Ruang Rapat Balaikota.

Walikota Sawahlunto Deri Asta,SH menyerahkan Banpres produktif tersebut secara simbolis kepada salah seorang perwakilan penerima senilai Rp.2,4 juta.

Dalam amanatnya Deri Asta mengingatkan Dinas Perindagkop agar proaktif dalam menjaring dan mensosialisasikan Program Banpres ini. Deri Asta mengatakan pemerintah telah menetapkan kriteria yang sederhana untuk UMKM penerima bansos produktif, yakni belum pernah atau tidak sedang penerima pinjaman dari perbankan. Jika pelaku UMKM merasa memenuhi kriteria tersebut, dapat segera mendaftarkan diri ke Dinas Koperasi.

Untuk tahap dua ini terbuka kesempatan mendaftar sampai 30 November 2020, Pemerintah juga tidak membatasi sektor usaha tertentu sebagai penerima bansos produktif sehingga semua UMKM berpeluang mendapatkannya.

Lebih lanjut Deri Asta berpesan agar Banpres produktif UMKM bisa disalurkan secara merata ke berbagai wilayah di pedesaan  dan tidak hanya menumpuk di pusat kota saja.

" Perindagkop jangan hanya mengandalkan laporan dari Desa dan Kelurahan saja,tapi aktif menjaring dan mensosialisasikan melalui lembaga - lembaga masyarakat yang ada, sehingga bisa semakin banyak yang terjaring UMKM calon penerima manfaat Banpres tersebut." pungkas Deri.


Selain Banpres Produktif ini, program lainnya dari pemerintah dalam upaya membantu pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak pandemi Covid – 19 adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro yang disediakan oleh BRI. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro ini menawarkan suku bunga sebesar 0% (kredit tanpa bunga) sampai dengan 31 Desember 2020, dan 6% setelah 31 Desember 2020 dengan jumlah kredit maksimum Rp 10 juta.


Kepala BRI Cabang Sijunjung, Dicky Satria mengatakan bahwa untuk KUR Super Mikro ini memang diprioritaskan khusus pada 2 kategori, yakni;  pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau ibu rumahtangga yang menjalankan usaha produktif.

“Beberapa keringanan lain yang kami tawarkan melalui KUR Super Mikro ini adalah bagi calon penerima tidak dibatasi usahanya telah berjalan 6 bulan. Artinya kalau yang bersangkutan usahanya belum berjalan selama 6 bulan boleh mengajukan, namun dengan beberapa persyaratan seperti mengikuti program pendampingan (formal/informal), atau tergabung dalam kelompok usaha, atau memiliki anggota keluarga yang telah memiliki usaha,” papar Dicky.

Selain Kadis Perindagkop Kacab BRI Sijunjung dan wakil UMKM penerima Banpres, hadir dalam acara launching tersebut Setdako dr.Ambun Kadri,Asisten III Irzam.K,(tety/wan)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update