Notification

×

Indeks Berita


Berupaya Lari, Seorang Bandar Sabu Tewas Ditembak

Rabu, 14 April 2021 | April 14, 2021 WIB Last Updated 2021-04-14T09:14:21Z

ER, bandar sabu saat mendapat pertolongan tim medis RSUD Adnan WD Payakumbuh (foto dok., Polres Limpauluh Kota )

 

padanginfo.com-LIMAPULUH KOTA- ER (32), seorang bandar sabu tewas didor timah panas polisi. Pelaku yang  termasuk daftar pencarian orang (DPO) di wilayah hukum Polres Lipuluh Kota, Sumatera Barat sempat dilarikan ke RSUD  Adnan WD Paykumbuh. Namun setelah mendapat perawatan selama 2 jam, nyawa ER tak bisa diselamatkan, ia meninngal dunia. ER, dilumpuhkan setelah peluru bersarang dipunggungnya.

ER,  warga Nagari Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota tewas setelah mendapatkan timah panas dari Satresknarkoba Polres 50 Kota, Selasa (13/4/2021) karena berusaha melarikan diri ketika polisi menggerebek persembunyiannya

“Kita telah memperingati ER agar tidak Kabur dan menembak tiga kali ke udara. Tapi yang bersangkutan tidak mengindahkan peringatan kami dan tetap berupaya kabur ke dalam semak-semak,” kata Wakapolres Limapuluh Kota, Kompol Russirwan yang didampingi Kasat Resnarkoba AKP Hendri Has dalam konferensi pers di Aula Polres Limapuluh Kota, Rabu (14/4/2021).

Dijelaskan Hendri Has, penangkapan terhadap ER bermula dari tertangkapnya empat orang pemakai Sabu-sabu di Nagari Talang Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa pagi. Dalam pengembangan, mengarah ke E.

Ternyata ER merupakan DPO Polres Limapuluh Kota, Polres Payakumbuh dan BNN Payakumbuh. Berbagai kasus besar yang pernah dibongkar oleh Polres Payakumbuh dan Limapuluh Kota, melibatkan ER. Salah satunya pengungkapan 135 kilogram ganja kering di Taeh Bukik, tahun lalu.

Setelah mengetahui ER berada di rumahnya di jorong Koto, Nagari Simalanggang polisi pun melakukan pengintaian dan pengepungan. Namun, gerak-gerik polisi ini terendus oleh ER. Ia pun melompat ke belakang rumahnya dari lantai dua menuju semak-semak.

Polisi yang tidak mau kehilangan jejak, langsung mengejar E. Dilakukan upaya pencegahan dan peringatan agar E tidak terlalu nekat untuk kabur. Namun, usaha tersebut sia-sia dan akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur.

“Tersangka E terkena tembakan di bagian punggung. Kemudian kami bawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Setelah dua jam mendapatkan perawatan medis, tersangka meninggal dunia di rumah sakit,” kata Hendri Has lagi.

Saat menjalani perawatan, di dalam saku celana E ditemukan satu kotak permen yang isinya 33 bungkus sabu paket kecil dan dua bungkus Sabu paket sedang. (*/ak)

Tag Terpopuler

×
Berita Terbaru Update