 |
| Kepala BNPB menjelaskan ke wartawan tentang ancaman abrasi Pantai Padang (foto Humas Pemprov Sumbar) |
Padanginfo.comPADANG- Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengajak masyarakat untuk
menanam pohon penghijauan penangkal abrasi di sepanjang pantai barat Sumatera
Barat.
Jenderal TNI Doni Monardo
itu disampaikan saat melihat pembangunan batu grib penangkal abrasi di sepanjang pantai Padang, Kamis (14/4/2021)
pagi. Batu grib penangkal abrasi ini
pembangunannya dibiayai APBN melalui anggaran BNPB sebesar Rp19 miliar, dengan
lokasi di depan Masjid Al Hakim, depan Monumen Perdamaian Merpati dan di Pasia Jambak.
Pembangunan batu penahan ombak bertujuan
untuk menghindari terjadi abrasi pantai, dan
merupakan usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Pemerintah Kota
Padang kepada pemerintah pusat melalui BNPB.
Kepala BNPB berharap dengan pemasangan batu penahan gelombang untuk abrasi
diharapkan dapat mengurangi resiko abrasi pantai.
Tidak saja di pantai Padang, tapi
kita minta di sepanjang pesisir Barat yang pantainya memiliki potensi abrasi,”
kata putra Batusangkar itu.
Doni menyebutkan, beberapa jenis
pohon yang dapat ditanam di pesisir pantai, di antaranya pohon pinago, pohon waru,
Ketapang, Cemara udang dan beringin,
Kepada gubernur dan pemerintah daerah diminta untuk membuat peraturan. Apakah itu peraturan
kepala daerah ataupun peraturan perda yang bisa membangun ekosistem secara
kontiniu.
“Jadi tidak sekadar ditanam lalu
dibiarkan tumbuh sendiri,” harapnya seraya menjelaskan upaya ini untuk menyelamatkan generasi yang akan datang untuk
jangka 30 atau 50 tahun yang akan datang pantai Padang dan semua pantai di
pesisir Sumbar akan terlindungi oleh abrasi kalau di tanami oleh pohon,"
tutur Doni.
Sementara itu, Gubernur Sumbar
mengatakan pemerintah provinsi akan mendorong kabupaten dan kota di Sumbar yang
memiliki daerah pesisir pantai, untuk menanam vegetasi, yakni ada pohon waru,
Cemara udang, pinago dan beberapa tanaman lainnya.
"Untuk menyelamatkan daerah pesisir
dari tekanan gemlombang air pasang dan bencana alam ada hamparan yang bida
ditanami. Faktanya ketika di pantai itu ada pohon maka akan mengurangi tekanan energi
abrasi atau tsunami," kata Mahyeldi.(in).
