![]() |
Pedagang bumbu giling di Pasar Lubuk Buaya Padang (Foto:In) |
Padanginfo.com-PADANG- Menyambut puasa, bumbu giling seperti bawang putih/merah, kunyit, jahe, laos, cabe merah dan cabe rawit bumbu banyak diserbu ibu rumah tangga. Selain praktis, mereka tak repot lagi untuk memikirkan takarannya.
Pantauan jurnalis padanginfo.com di
Pasar Lubuk Buaya, harga bumbu dapur giling tidak mengalami kenaikan. Ibu-ibu rumah
tangga terlihat menawar bumbu dengan takaran gulai yang akan dibuat. Misalnya
untuk setengah atau satu kilogram rending, penjual bumbu giling sudah paham.
Seorang ibu rumah tangga, Mimi
(45), yang akan membuat rendang mengatakan, takaran bumbu yang kita minta tidak
meleset apabila dimasak sesuai
kebutuhan.
“Saya masak rendang daging satu
kilo, Tinggal sebut saja. Penjual sudah tahu takarannya,” sebut Mimi.
Untuk satu kilogram rendang, takaran
bumbu giling campuran jahe, laos, bawang putih/merah, kunyit dipatok Rp5.000.
Apabila ada yang ingin dilebihkan takaran bumbunya, pembeli tinggal menyebutkan saja.
Menyambut puasa, membuat rendang sudah
menjadi tradisi orang Minang. Hari Minggu dan Senin, satu hari menjelang masuk
puasa, pedagang daging sapi kebanjiran pembeli. Rata-rata stok dua kali lipat
dari penjualan hari biasa.
Hendrius, pedagang daging sapi di
samping SPBU Ganting, Koto Tangah, menambah dua lapak meja di samping meja
permanennya.
Pelanggan Hendrius datang dari berbagai penjuru. Tidak saja warga Koto
Tangah, melainkan juga di luar kecamatan Koto Tangah. Pelanggan menilai daging segar yang dijual Hendrius enak dan lembut. Harga satu kilogram daging segar
jelang puasa Rp130 ribu.
Selain penjual bumbu giling dan
daging segar, pedagang santan kelapa ikut kecipratan rezeki menyambut puasa.
Harga santan Rp14.000/kg.
Dari pantauan di Pasar Lubuk Buaya, pasar satelit terbesar
yang banyak diserbu konsumen berbagai penjuru kota Padang, tidak ada kenaikan
harga kebutuhan dapur jelang puasa ini. Itu sebabnya pasar ini banyak didatangi
konsumen yang akan belanja. (in).